kievskiy.org

Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sukabumi, Kaki dan Tangan Korban Diikat

Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online di wilayah Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa 9 Januari 2024.
Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online di wilayah Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa 9 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online yang ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat hingga mulut dilakban di dalam kendaraannya. Rekonstruksi dilakukan di wilayah Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi pada Selasa 9 Januari 2024.

Total ada 64 adegan yang diperagakan kedua pelaku JP (30) dan DP (23). Sementara korban Suparno (55) dinyatakan meninggal dunia di adegan ke-27 dan 28. Saat itu korban sudah dalam kondisi terlilit rapia dan lakban setelah dicekik oleh pelaku.

Kanit Jatanras Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota Ipda Budi Bachtiar mengatakan bahwa reka ulang ini dilakukan mulai dari para pelaku memesan taksi online di Pasar Rebo Jakarta hingga meninggalkan jasad korban di dalam kendaraannya di wilayah Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

"Terjadinya pembunuhan atau 365, rekonstruksi dilakukan 64 adegan mulai dari perencanaan di daerah Jakarta sampai dengan perjalanan ke Sukabumi, diketahui adegan ke 27 dan 28 korban itu dinyatakan meninggal dunia," kata Budi usai rekonstruksi.

Pada rekonstruksi tersebut, pelaku telah melakukan adegan di 25, 26 dan adegan 27 untuk melilit lakban oleh pelaku hingga korban meninggal dunia. Untuk TKP, kata Budi, ada beberapa tempat yaitu dari mulai pemesanan daerah Jakarta hingga dibawa dan dieksekusi di daerah Bogor.

Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online di wilayah Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa 9 Januari 2024.
Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online di wilayah Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa 9 Januari 2024.

Menurut Budi, korban telah meninggal dunia saat dalam perjalanan. Karena pada saat dilakban dan diikat menggunakan tali rafia, korban tengah dalam perjalanan antara Jakarta ke Sukabumi. Saat diikat, korban sempat melakukan perlawanan.

Setelah para pelaku membunuh korban dan membawanya ke Sukabumi, Mobil Daihatsu Xenia warna putih itu tiba-tiba mati tepat di depan sebuah Minimarket yang ada di Cireunghas Sukabumi, kemudian kedua pelaku kabur dengan menaiki angkutan umum dengan tujuan ke daerah Garut.

Sopir angkutan umum Ayi Suhendi (63) mengaku, tidak menaruh curiga terhadap kedua pelaku yang meminta untuk diantarkan ke daerah Garut, namun saat di tengah perjalanan para pelaku kemudian turun dan memberinya uang sebesar Rp300.000.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat