PIKIRAN RAKYAT - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan adanya potensi bencana besar terjadi di daerah Sumedang. Temuan mereka melihat jika daerah tersebut diapit oleh banyak sesar besar.
Temuan BRIN mengidentifikasi sejumlah sesar aktif besar dengan kekuatan di atas 6,5 magnitudo yang melingkupi Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Ini akan menyebabkan terjadinya bencana jika pergeseran terjadi di daerah-daerah tersebut.
Peneliti Gempa Bumi BRIN, Mudrik Rahmawan Daryono menyatakan Sumedang berada di wilayah yang dikelilingi oleh sesar aktif. Hal tersebut sudah dipelajari dengan baik oleh para peneliti dari berbagai masa.
"Magnitudo di atas 6,5 semua. Ini sesuatu yang harus kita waspadai," ucapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis 11 Januari 2024.
Mudrik menyatakan sesar aktif ini berada di dekat daerah sangat penting. Misalnya di kota Cirebon, Bandung, Jakarta, Karawang, Indramayu, dan lainnya.
Lebih lanjut, Mudrik menyatakan daerah-daerah tersebut menyimpan energi berupa swarm earthquake maupun foreshocks.
Sesar besar yang mengapit daerah Sumedang tersebut seperti Sesar Baribis Segmen Tampomas yang berada di sisi utara, Sesar Baribis Segmen Ciremai pada sisi timur, Sesar Lembang pada sisi barat, Sesar Cileunyi Tanjungsari dan Sesar Garsela pada sisi selatan.
Penjelasan Masing-masing Sesar
Sesar yang mengelilingi Sumedang ini memiliki potensi bahaya masing-masing. Misalnya Sesar Baribis yang memanjang dari Surabaya-Jakarta memiliki kekuatan 7 magnitudo.
Kemudian ada Sesar Lembang yang juga berpotensi meluluhlantahkan Bandung memiliki kekuatan 7.0 Magnitudo. Selanjutnya ada Sesar Tampomas berkekuatan 6,7 magnitudo, Sesar Ciremai 1 sebesar 6,6 magnitudo, dan Sesar Ciremai 2 berkekuatan hingga 6,9 magnitudo.
Mudrik menyatakan sesar-sesar di sekitar Sumedang ini harus dikaji lebih dalam. Ini agar masyarakat bisa beradaptasi dan melakukan mitigasi bencana lebih baik di masa depan.