kievskiy.org

Sesar Baru Penyebab Gempa Sumedang Ditemukan, Ini Titik Lokasinya

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pixabay/Tumisu =

PIKIRAN RAKYAT - Badan Geologi mengatakan bahwa ada sesar baru yang ditemukan di lokasi gempa bumi Sumedang. Sesar baru itu dinamakan Sesar Cipeles yang letaknya dekat dengan Sungai Cipeles.

“Kami menganalisa dengan fokal mekanisme yang menyelidiki adanya tiga rentetan gempa bumi. Kami juga menginterpretasikan pola-pola sesar yang naik dari data-data geologi dan morfologi,” ujar peneliti Badan Geologi Sukahar Eka Adi Saputra dan Joko Wahyudiono dalam seminar di Badan Geologi pada Jumat 5 Januari 2024.

Dalam kegiatan tersebut, para peneliti Badan Geologi yang juga turun ke lokasi gempa memaparkan hasil penyelidikannya. Mereka antara lain Sukahar Eka Adi Saputra, Joko Wahyudiono, Marjiyono, Hidayat, Lucki Junursyah, Supartoyo, dan Agus Budianto.

Di kampung Babakan hurip, kerusakan bangunan cukup banyak. Eka mengatakan bahwa ada bukti patahan baik itu patahan tua maupun muda akibat gempa bumi.

“Patahan Cileunyi-Tanjungsari arahnya timur. Kejadian gempa di ujung timur patahan, makanya dipertanyakan satu segmen atau tidak. Kita bisa menyebut, patahan Cipeles, kami duga sebagai penyebab yang pusat gempanya di kampung Babakan Hurip. Ini reaktivasi patahan,” katanya.

Peneliti temukan longsor purba

Menurut Joko, selain menemukan bidang patahan, ditemukan juga bidang gelincir dan arang kayu yang bisa dikategorikan sebagai longsor purba atau paleoposmologi. “Apakah ini merupakan patahan tektonik? Ini masih jadi misteri. Kami akan melanjutkan penyelidikan untuk menemukan umurnya secara absolut,” katanya.

Marjiyono mengatakan bahwa sejak empat bulan sudah memasang seismometer sebanyak 70 stasiun dari Cekungan Bandung hingga Majalengka. Dalam dua bulan terakhir, tercatat 69 gempa bumi. Hal itu menjadi dasar untuk menentukan daerah mana yang harus diwaspadai.

“Kerusakan gempa tergantung geologi setempat. Tanah yang lunak menumpang di atas batu keras akan mengalami amplifikasi yang dapat merusak karena guncangan keras,” katanya.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, A.N menyebutkan perkembangan sesar Cileunyi-Tanjungsari khususnya pada segmen timur berdasarkan data Elektromagnet (TEM dan MT) dan data gaya berat regional, ditafsirkan berkorelasi dengan keterjadian gempabumi di Wilayah Sumedang dan sekitarnya yang mengalami reaktivasi dan berhubungan dengan pembentukan sesar-sesar lainnya. Berdasarkan pola yang terbentuk, terlihat bahwa lokasi kejadian gempa bumi di Kabupaten Sumedang merupakan pertemuan dari sesar Cileunyi-Tanjungsari dengan salah satu segmen sesar Pamanukan-Cilacap.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat