/photo/2020/09/21/306569289.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pelanggar tertib protokol kesehatan (Prokes) di wilayah Kabupaten Sumedang, yang terjaring operasi Hari Senin 21 September 2020 ini, didominasi oleh warga luar Sumedang.
Mereka yang terjaring tersebut, rata-rata pengendara dari luar daerah yang tidak mengetahui kalau di Sumedang sedang memberlakukan Peraturan Bupati Nomor 74 tahun 2020 tentang pengenaan sanki administratif terhadap pelanggar tertib kesehatan dalam pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Seperti diungkapkan Kepala Satpol PP, Damkar dan Linmas Kab. Sumedang Bambang Rianto, melalui Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang -undangan Daerah (PPUD) Yan Mahal Rizzal, Senin 21 September 2020 sore.
Baca Juga: Gedung Kemensos Terbakar, Sekjen: Untung Tak Ada Korban Jiwa, Dokumen Aman, Hanya Lantai Dasar Saja
"Sesuai laporan dari Tim Gakum di lapangan, warga yang kedapatan melanggar tertib Prokes dalam oprasi hari ini totalnya ada 64 orang," kata Yan Mahal Rizzal, yang juga merupakan Anggota Tim Gakum Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumedang.
Jika dilihat dari laporan yang masuk ke Tim Gakum, lanjut Rizzal, identitas pelanggar yang terjaring operasi tertib Prokes hari ini, kebanyakan berasal dari luar Sumedang.
Para pelanggar tersebut, rata-rata mengaku tidak mengetahui kalau di Sumedang sedang ada operasi tertib Prokes dalam rangka pemberlakuan Perbup Nomor 74 tahun 2020. Sehingga mereka seenaknya menggunakan moda transportasi darat melintansi wilayah Sumedang, tanpa memperhatikan Prokes.
Baca Juga: Teka-teki Masa Depan Luis Suarez, Petinggi Juventus Akhirnya Beri Jawaban
"Yang melanggar ini, kebanyakan para pengendara mobil dari luar daerah yang melintasi wilayah hukum Sumedang. Kalau pengendara motor, rata-rata sudah memakai masker. Nah yang banyak terjaring hari ini, memang para pengendara mobil, baik yang dari arah Bandung menuju Cirebon, atau sebaliknya yang dari arah Cirebon menuju Bandung," ujar Rizzal.