kievskiy.org

Petani di Majalengka Keluhkan Limbah Sampah yang Rusak Padi, Minta Pemerintah Ganti Rugi

Pengemudi angkutan sampah tengah menumpahkan sampah dari kontainer di TPA Heuleut pada Kamis 18 Januari 2024.
Pengemudi angkutan sampah tengah menumpahkan sampah dari kontainer di TPA Heuleut pada Kamis 18 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Petani di Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka yang areal pertaniannya berada dekat tempat pembuangan akhir sampah mengeluhkan limbah cair yang keluar hingga merusak sawahnya.

Akibatnya panen padi turun drastis karena saat pembuahan banyak gabah yang kurang berisi. Bahkan, ada petani yang terpaksa menerlantarkan sawahnya karena terus merugi.

Selain itu, lahan kebun milik warga juga sudah terkena imbas tumpahan sampah karena sampah meluber hingga akhirnya menutupi sebagian lahan.

Lahan milik Ibrohim misalnya, dia menyebutkan, luas lahan miliknya mencapai 3.500 meter persegi, seluas 1.500 di antaranya telah tertutup sampah. Lahan tidak bisa lagi ditanami palawija ataupun perkebunan lainnya sehingga sejak 2020 lahan tak dijamah karena penuh sampah.

Hal yang sama juga terjadi pada lahan lain yang setengahnya sudah tertutup sampah. Dulu lahan tersebut oleh petani dimanfaatkan untuk kandang kambing dan beternak kambing. Namun belakangan kambingnya banyak yang mati akibat suhu panas dari tumpukan sampah serta bau menyengat.

Sekarang kambing peliharaanya tinggal tersisa beberapa ekor saja, padahal dulu hingga puluhan ekor.

Sawah milik warga A Rosad yang biasanya diperoleh 6 kw dalam sekali panen, kini sudah tiga tahun tidak digarap karena sejak limbah hitam dari tumpukan sampah di TPA yang ada di bagian atas pesawahan merusak tanaman padi.

“Jadi tanaman padi ini tumbuh subur, daun bagus warga daun juga hijau, begitu keluar bunga langsung memutih tidak bisa dipanen. Akhirnya dari pada terus merugi lebih baik diterlantarkan,” katanya.

Menurutnya, pihaknya pernah mengeluhkan kepada Dinas Pertanian, namun kala itu disebutkan bahwa kondisi tanaman baik. Padahal nyatanya gabah semua hampa. “Ari daun mah enya alus tapi hampa (kalau daun semua bagus tapi masih kurang,” katanya.

Petani minta ada kompensasi

Kondisi tumpukan sampah di TPA Heuleut pada Kamis, 18 Januari 2024.
Kondisi tumpukan sampah di TPA Heuleut pada Kamis, 18 Januari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat