kievskiy.org

Libur Panjang, Harga Daging Ayam dan Telur di Pasar Majalengka Merangkak Naik

Pedagang daging ayam di pasar tradisional Majalengka tengah melayani pembeli beberapa waktu lalu.
Pedagang daging ayam di pasar tradisional Majalengka tengah melayani pembeli beberapa waktu lalu. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Harga daging ayam broiler dan telur ayam di pasar tradisional Majalengka kembali alami kenaikan sebesar Rp2.000 per kg serta telur sebesar Rp500 untuk setiap kilogramnya. Kondisi ini diduga dipicu adanya libur panjang, Isra Mi'raj serta Tahun Baru Imlek.

Menurut keterangan sejumlah pedagang di pasar tradisional Majalengka, harga ayam broiler mulai naik pada Rabu 7 Februari 2024 yang semula seharga Rp42.000 per kg menjadi Rp44.000 per kilogram. Harga sebesar ini kembali ke harga sebelumnya sekira tiga pekan yang lalu.

Untuk harga telur ayam setelah terjadi kenaikan menjadi sebesar Rp28.500 per kilogram hingga Rp29.000 per kilogram.

“Beberapa waktu lalu harga daging ayam memang Rp44.000 kemudian turun sedikit dan sekarang kembali naik,” ujar Yayah salah seorang pedagang daging ayam.

Dia menduga kenaikan harga daging ayam ini dipicu hari libur panjang, karena suplai daging cukup banyak. Bahkan, banyak pedagang yang mengeluh sepi penjualan hingga terjadi penurunan omzet cukup banyak.

“Daging mah seueur tapi pangaosna ti dituna naek, ka pedagang oge otomatis kedah naek (Daging ayam banyak hanya harganya dari penyupai naik, otomatis harga dari pedagang ke konsumen juga naik),” ujar Yayah.

Bagi pedagang menurut Yayah, Ika dan Enah pedagang lainnya, kenaikan harga ini biasanya akan semakin memperparah penurunan omzet penjualan, karena pembeli biasanya berkurang.

“Kalau harga naik itu bukan untung tapi sepi, karena pembeli berkurang,” ujar Ika yang mengaku penjualannya sepi, jika biasanya sehari bisa habis 1 kuintal kini 50 kg juga berjualan hingga siang hari.

Mimin pedagang ayam broliler dan ayam kampung mengatakan bahwa sepinya pembeli daging ayam sudah cukup lama karena harga yang pluktiatif. Beberapa tahun terakhir ini daging ayam terus alami naik turun harga.

Semula sepinya penjualan karena diduga adanya BPNT yang menyediakan daging ayam untuk setiap keluarga penerima manfaat, dengan begitu penyedia BPNT langsung mengambil kepada peternak ayam. Otomatis ke pasar sepi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat