kievskiy.org

Amblas Jembatan Cipamingkis Bekasi Kian Meluas, Dani Ramdan: Perbaikan Tahun Ini

Warga melewati jembatan Cipamingkis di Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi. Tanah yang tergerus membuat akses menuju jembatan amblas.
Warga melewati jembatan Cipamingkis di Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi. Tanah yang tergerus membuat akses menuju jembatan amblas. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Amblasnya tanah yang menyangga Jembatan Cipamingkis Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi kian meluas. Kini pengendara harus melintas secara bergantian akibat separuh badan jalan telah tergerus aliran sungai.

Jembatan Cipamingkis merupakan akses utama warga di sejumlah desa di Cibarusah. Jembatan ini pun dapat menjadi jalur alternatif warga Kabupaten Bekasi yang hendak menuju Jonggol di Kabupaten Bogor maupun Loji di Karawang. Hanya saja, hampir saban tahun tanah penopang jembatan kerap amblas tergerus derasnya sungai.

Berdasarkan pantauan di lapangan, amblasnya tanah berada pada sisi selatan jembatan, atau yang mengarah ke Desa Ridhogalih dan Ridhomanah. Tanah penopang jembatan itu tergerus hingga membuat aspal pelapis jalan turut tersapu. Kondisi ini pun membuat separuh jalan tidak bisa dilalui.

Sungai Cipamingkis, yang berada di bawah jembatan, sebenarnya tidak memiliki aliran yang deras. Bahkan setiap musim kemarau, sungai mengering. Ribuan warga di sedikitnya tiga desa di Cibarusah pun langganan terdampak kekeringan.

Meski alirannya relatif lemah, Jembatan Cipamingkis berada di tikungan sungai sehingga tanah penyangga jembatan kerap tertabrak arus sungai hingga mudah tergerus. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya aktivitas penambangan baru kali di sekitar lokasi.

"Jadi kalau pagi tuh sungai banyak yang ngambilin batu, udah tahu tanahnya enggak kuat. Udah dibilangin tetep aja. Warga sini sih nilainya dari situ penyebabnya, selain emang kalo dibenerin enggak tuntas," kata Mat Adam (43), warga sekitar.

Perbaikan tidak menyeluruh

Akibat meluasnya tanah yang amblas, setiap hari warga sekitar berjaga di jembatan. Mereka mengatur lalu lintas pengendara agar bergantian. Pasalnya badan jalan hanya bisa dilintasi satu mobil. Sedangkan tanah yang amblas hanya dibatasi tali yang dibuat alakadarnya oleh warga.

“Kalau siang sih dijagain, cuma kalau malam itu, kan kadang kalo orang yang enggak tahu main bablas saja, apalagi kalau kencang bahaya. Ya semoga saja cepet dibenerin,” ucap dia.

Seperti diungkapkan warga, amblasnya Jembatan Cipamingkis terjadi hampir setiap tahun. Seturut dengan itu, perbaikan juga dilakukan saban tahun. Hanya saja, perbaikan itu tidak dilakukan secara menyeluruh.

Pemerintah sebatas memadatkan tanah kemudian dipasang turap penyangga. Namun perbaikan itu rupanya tidak bertahan lama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat