kievskiy.org

20 Ton Beras Murah Ludes dalam Sehari di Operasi Pasar Majalengka

Masyarakat rela antri berjam-jam sambil berpanas-panasan untuk memperoleh beras murah seharga Rp52.000 kemasan 5 kg pada gerakan pangan murah yang digelar Pemda Majalengka.
Masyarakat rela antri berjam-jam sambil berpanas-panasan untuk memperoleh beras murah seharga Rp52.000 kemasan 5 kg pada gerakan pangan murah yang digelar Pemda Majalengka. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Beras murah sebanyak 20 ton serta kebutuhan pokok lainnya habis diserbu pembeli pada kegiatan gerakan pangan murah yang digelar Pemda Majalengka akhir pekan kemarin di Taman Raharja Majalengka.

Masyarakat dari berbagai daerah rela antri berjam-jam sambil berpanas-panasan untuk mendapatkan beras seharga Rp52.000, kemasan 5 kg serta minyak goreng seharga Rp14.500 per liter.

Beruntung masyarakat cukup tertib, berbaris sepanjang puluhan meter dan mereka tidak saling mendahului, ini cukup memudahkan petugas untuk menyerahkan beras serta menerima uang pembelian dengan nilai uang yang pas.

Karena banyaknya peminat masyarakat untuk membeli beras, maka pembelian pun akhirnya dibatasi hanya sebanyak dua kantong untuk setiap orang. Setelah itu tangan pembeli juga langsung di stempel menghindari melakukan pembelian dua kali.

Satuan Polisi Pamong Praja mengarahkan pembeli beras untuk antri mendapatkan beras murah seharga Rp52.000 kemasan 5 kg pada gerakan pangan murah yang digelar Pemda Majalengka.
Satuan Polisi Pamong Praja mengarahkan pembeli beras untuk antri mendapatkan beras murah seharga Rp52.000 kemasan 5 kg pada gerakan pangan murah yang digelar Pemda Majalengka.

Beras yang semula hanya disiapkan sebanyak 10 ton pun akhirnya ditambah menjadi 20 ton, pihak Bulog segera menambah stoknya sesuai permohonan Dinas Pertanian dan akhirnya ludes juga.

Selain beras barang yang diserbu konsumen juga adalah minyak goreng yang dijual seharga Rp14.500 per liter, tidak lebih dari satu jam minyak goreng berkarton-karton juga habis diserbu warga.

Sama halnya dengan daging sapi impor yang dijual seharga Rp90.000 per kg, sayangnya penjual hanya menyiapkan 30 kg untuk daging sapi, padahal masyarakat langsung berebut.

Siman, petani asal Argalingga, Kecamatan Argapura yang menjajakan cabe merah dengan harga Rp60.000 per kg dan cengek domba seharga Rp50.000 per kg juga menjadi buruan warga, karena harga di pasar tradisional mencapai Rp100.000 per kg.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat