/photo/2023/11/16/183876328.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Banjir sempat melanda Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka yang mengakibatkan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti meningkat. Bahkan, salah seorang warga dikabarkan terjakit DBD.
Pada Minggu 18 Februari 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan fogging di Desa Kertawinangun yang sempat dilanda banjir hingga berhari-hari akibat jebolnya tanggul Sungai Cipelang.
Kepala Desa Kertawinangun Suparman mengungkapkan, salah seorang warganya saat ini sudah terserang demam berdarah yang diduga berasal dari nyamuk yang bersarang di genangan air sisa banjir pekan kemarin.
Pasien masih jalani perawatan
“Sisa bajir air menggenang, itu diduga menjadi tempat bersarang nyamuk, nyamuk dewasa menggigit anak-anak, saat ini putra Kadus Sumanto menjalani perawatan karena DBD,” ujar Kepala Desa Suparman.
Dia mengatakan bahwa warga sudah diimbau untuk membersihkan lingkungan mulai dari genangan air, tumpukan barang bekas atau apa pun yang ada di lingkungan rumahnya. Tetapi menurut Suparman nyamuk dewasa masih sulit dibasmi dan dikhawatirkan kembali bertelur dan berkembang biak.
“Saya minta puskesmas untuk melakukan fogging namun prosedurnya cukup ribet, akhirnya saya minta bantuan BPBD,” kata Suparman.
Fogging secara menyeluruh
Kepala Pelaksana Badan Penangglangan Bencana Kabuaten Majalengka Iskandar Hadi membenarkan pihaknya telah melakukan fogging di Desa Kertawinangun sesuai permohonan pihak pemerintah desa setempat.
Fogging dilakukan di semua wilayah pemukiman yang sempat terkena banjir termasuk lingkungan sekolah, pekarangan masjid dan area fasilitas umum lainnya juga sekitar pinggir saluran kemungkinan ada nyamuk yang menjadi penyebab DBD.
“Kebetulan cairan untuk fogging masih tersedia. Hanya saja masyarakat juga diimbau untuk membersihkan lingkungannya menjaga kemungkinan ada tempat yang menjadi sarang nyamuk,” ujarnya.