kievskiy.org

Anak 5 Tahun di Cimahi Meninggal karena DBD, Panas Turun dan Sempat Bermain dengan Teman

Ilustrasi DBD.
Ilustrasi DBD. /Pixabay/Fotoshoptops

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat terdapat satu orang pasien anak meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Masyarakat diminta waspada akan potensi penyebaran penyakit DBD dengan kenaikan kasus yang terjadi di Kota Cimahi.

"Sudah dipastikan, anak berusia 5 tahun meninggal akibat DBD di wilayah Leuwigajah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini saat dikonfirmasi, Rabu, 31 Januari 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Dinkes Kota Cimahi, pasien anak meninggal akibat DBD itu berawal ketika anak tersebut mengalami demam tinggi. Namun, anak tersebut masih menjalani perawatan di rumah.

"Jadi dia demam, lalu panasnya turun bahkan sempat main sama teman-temannya. Namun setelah itu suhu anak tersebut kembali naik, orangtua segera membawanya ke Rumah Sakit Dustira. Saat dibawa ke rumah sakit trombositnya drop. Pasien tersebut tidak sempat dirawat, jadi meninggal di UGD rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Hammersonic Festival 2024, Lamb of God Kembali dan Kesempatan Nonton Converge dengan Jane Doe yang Ikonik

Sejak awal 2024, terjadi kenaikan kasus DBD Kota Cimahi cukup drastis. Saat ini tercatat sudah ada 74 warga yang terpapar DBD.

"Kasus DBD sampai saat ini tercatat ada 74 kasus. Meningkat dari tahun lalu yang 30 kasus pada periode bulan Januari," ujarnya.

Kasus DBD yang tengah mengalami peningkatan awal tahun 2024 didominasi pasien anak-anak usia 5-14 tahun. 

"Alhamdulillah tidak ada kasus sampai meninggal dunia. Dilihat dari data kebanyakan yang terkena DBD anak usia 4-15 tahun, disusul pasien usia 15-44 tahun," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Ngobrol dengan AHY di Yogyakarta Bahas Kursi Kosong Menko Polhukam?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat