kievskiy.org

Jokowi Ngobrol dengan AHY di Yogyakarta Bahas Kursi Kosong Menko Polhukam?

AHY dan Jokowi saat sedang berbincang bersama di sebuah rumah makan gudeg Yogyakarta, Minggu, 28 Januari 2024.
AHY dan Jokowi saat sedang berbincang bersama di sebuah rumah makan gudeg Yogyakarta, Minggu, 28 Januari 2024. /Instagram.com/agusyudhoyono

PIKIRAN RAKYAT - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai erat kaitannya dengan posisi kosong Menko Polhukam setelah Mahfud MD mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu diungkapkan oleh Dosen Ilmu Politik dan Internasional Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam. Dia mengatakan bahwa kecenderungan Demokrat masuk pemerintah kian kuat usai Mahfud resmi keluar.

"Jokowi tidak lagi punya beban untuk mengajak Demokrat masuk di pemerintahan, setelah beberapa kesempatan sebelumnya konon diveto (dipaksa menolak) oleh Megawati untuk tidak memasukkan Demokrat ke dalam pemerintahan," ujar dia, dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Januari 2024.

"Dengan kalkulasi ini, pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta beberapa hari lalu, bisa saja menjadi sinyal bagi Jokowi untuk menggelar karpet biru bagi masuknya AHY di posisi Menteri di pemerintahan Jokowi saat ini," katanya.

Pertemuan yang dimaksud Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) itu, agenda yang digelar di Yogyakarta, pada Minggu, 28 Januari 2024.

Hari itu Jokowi kedapatan sedang menyantap sarapan pagi bersama AHY, di Gudeg Yu Jum Wijilan, sekira pukul 8.00 WIB. AHY tampak mengenakan kaos berwarna biru, ditemani Jokowi yang memakai kaos tangan panjang berwarna hitam pekat dengan lencana merah putih di dadanya.

Sebelumnya, kedua tokoh itu juga sempat bersepeda bersama. Jokowi memang diketahui sedang melakukan berbagai kegiatan di Yogyakarta di hari serupa.

Ahmad menjelaskan, kursi Menko Polhukam yang kosong pasti akan segera diisi oleh Jokowi. Menurutnya kekosongan itu merupakan situasi krusial bagi pemerintahan Jokowi.

"Kekosongan kursi Menko Polhukam pasca mundurnya Mahfud, tentu tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Jika melihat dinamika politik mutakhir yang berkembang, menjadi urgen dan relevan bagi Presiden Jokowi kali ini untuk menarik Partai Demokrat ke dalam struktur pemerintahan," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat