PIKIRAN RAKYAT - Umumnya ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa dengan kegiatan santai, menikmati pemandangan atau suasana. Namun, yang dilakukan oleh siswa yang tergabung dalam Satuan Pecinta Alam Galuh Pakuan (Sapalagapa) justru melakukan uji nyali repling di Jembatan Kereta Api Cirahong, Kabupaten Ciamis, Jumat, 15 Maret 2024.
Pantauan di Jembatan KA Cirahong, aksi menuruni ketinggian dengan menggunakan tali lebih dari 50 meter itu, sekaligus menjadi tontonan warga yang tengah ngabuburit di jembatan legendaris tersebut. Semakin menarik ketika ada kereta api yang melintas di bagian atas jembatan. Tidak sedikit di antaranya yang mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggam.
Sapalagapa yang merupakan kegiatan ekstra kurikuler SMA Negeri 2 (Smanda) melakukan terjun dari jembatan kereta api bukan kali pertama. Sebelumnya mereka melakukan di jembatan KA di wilayah Tonjong dan Linggasari.
"Repling dari Jembatan Cirahong ini yang pertama kali. Sebelumnya pernah di jembatan KA juga Linggasari," kata Ananda Aulia Rahayu, siswa kelas Xl Smansa Ciamis, ketika ditemui kontributor Pikiran Rakyat Nurhandoko Wiyoso di lokasi repling.
Didampingi Nurfazri dan beberapa teman sesama pecinta alam Sapalagapa, dia menambahkan Jembatan Cirahong dipilih karena memiliki tingkat kesulitan tinggi dan lebih menantang Selain lebih tinggi juga getarannya kuat, karena laju sepeda motor.
"Ini lebih menantang dan memacu adrenalin lebih kuat. Kesulitan juga tinggi, apalagi jika angin bertiup," tuturnya.
Dia menambahkan sebelum melaksanakan kegiatan, bersama melakukan diskusi soal lokasi dan tingkat kesulitan. Termasuk memeriksa semua perlengkapan. Mulai dari tali, sarung tangan, hingga helm dan alat pengait.
"Jadi tidak asal turun, harus mematuhi aturan, sesuai prosedur. Tetap disiplin. Safety tetap yang utama. Tentunya juga berdoa bersama," ujar Ananda menambahkan.