kievskiy.org

Ketahuan Reaktif Covid-19 Saat di Bogor, Pasien Meninggal Dunia di Tasikmalaya

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pasien reaktif Covid-19 hasil rapid test asal Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia Selasa, 29 September 2020 sore. 

Pasien yang diketahui laki-laki tersebut berusia sekitar 50 tahun mempunyai riwayat tinggal di Bogor dan mengidap penyakit paru-paru dan lambung.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 pada Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi membenarkan bahwa ada salah satu pasien laki-laki asal Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya yang meninggal dunia.

 Baca Juga: Labu Raksasa Cetak Rekor dengan Berat 830 Kg, Jadi Salah Satu yang Terbesar di Dunia

Di mana yang bersangkutan merupakan pasien inforkes yang punya riwayat tinggal di Bogor. Kemudian dirinya pulang ke Kabupaten Tasikmalaya karena mengalami sakit. Ia pun di Swab di RSUD SMC, namun hasilnya belum keluar.

"Sebelumnya ia sudah reaktif Covid-19 hasil rapid test di Bogor. Dan dipulangkan ke Tasikmalaya," ungkap Atang, Rabu, 30 September 2020.

Menurut Atang, pasien tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah saudaranya di Desa Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya. Namun Selasa sore meninggal di rumahnya. Pasien ini sebetulnya mempunyai riwayat penyakit paru-paru dan lambung.

 Baca Juga: Sempat Ingin Tinggalkan Barcelona, Lionel Messi Sebut Keputusannya Bertahan Terbaik untuk Klub

"Untuk pemakamannya di Tanjungjaya sesuai prosedur protokol kesehatan oleh petugas medis dari RSUD SMC dan Puskesmas Tanjungjaya yang memakai Alat Pelindung Diri (APD)," terang Atang. 

Namun, kata Atang, pasien meninggal dunia itu tidak dimasukan ke dalam data gugus tugas melalui situs sigesit119.tasikmalayakab.go.id. Karena belum dipastikan meninggal akibat Covid-19 karena hasil swab belum keluar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat