PIKIRAN RAKYAT - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis siap menampung keluhan para pekerja, berkenaan dengan Tunjangan Hari Raya (THR). Sampai saat ini belum ada perusahaan yang mengajukan keringanan pembayaran.
"Kami siap menampung keluhan atau persoalan berkenaan dengan THR. Termasuk jika terjadi perselisihan, juga siap membantu menyelesaikan," kata Kepala Disnaker Kabupaten Ciamis, Okta Jabal, kepada kontributor Pikiran Rakyat Nurhandoko Wiyoso, Selasa, 2 April 2024.
Dia menambahkan, pemberian tunjangan keagamaan itu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja. Sesuai dengan Surat Edaran Menaker tentang pelaksanaan pemberian tunjangan keagamaan, THR dibayar penuh paling lambat 7 hari sebelum lebaran.
"Ketentuannya tersebut sudah disosialisasikan. Kami berharap pengusaha memberikan THR sesuai dengan ketentuan tersebut. Pekerja tentu sangat membutuhkan," tuturnya.
Okta menjelaskan, perhitungan dalam pemberian tunjangan keagamaan tersebut. Di antaranya, pekerja atau buruh yang sudah bekerja selama satu tahun terus-menerus mendapatkan satu kali gaji.
Pekerja sudah bekerja satu bulan berturut-turut, kurang dari 12 bulan, besaran THR dihitung secara proporsional. Dia menambahkan, untuk buruh harian lepas berdasarkan perjanjian, juga ada perhitungannya sendiri.
Termasuk jika ada kesepakatan bersama antara kedua pihak tentang upah maupun pembayaran. Maka penyelesaiannya sesuai dengan kesepakatan bersama, baik menyangkut besaran maupun waktunya.
"Kami siap membantu. Sampai saat ini, belum menerima perusahaan yang mengajukan keringanan, atau keberatan dari pekerja. Mudah mudahan semua berjalan lancar," katanya.
Lebih lanjut Okta mengatakan, berdasarkan data terakhir Desember 2023, terdapat sekira 380 perusahaan, dengan kategori besar, sedang, dan kecil. Perusahaan tersebut mempekerjakan tidak kurang dari 15.500 pekerja.