/photo/2023/11/20/4061905051.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Bantuan stimulan tahap empat untuk 25.000 warga masih diupayakan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Kondisi ini tentunya masih dilakukan percepatan mulai dari berbagai pengajuan dana sampai kepada Kementerian Keuangan.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan bahwa hingga kini masih diupayakan untuk dicairkan. Namun hal tersebut tidak akan secepat saat masa tanggap darurat dulu.
"Kita tetap upayakan percepatan tahap keempat, mulai dari BPBD mengajukan data ke BNPB, dan BNPB yang mengajukan dana ke Kementerian Keuangan. Semua itu masih berproses dan kita menunggu," kata Herman pada Senin 1 April 2024.
Herman menuturkan bagi warga yang masih menduduki hunian sementara (huntara), Dinas terkait seperti BPBD dan Dinas Sosial tetap memberikan bantuan.
"Mereka selalu laporan pada saya jika memberikan bantuan pada warga di huntara. Tapi detailnya saya kurang tahu, silakan tanya ke dinas terkait," katanya.
Aksi lempar telur
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman juga menyayangkan aksi lempar telur ke Pendopo Cianjur akibat kekesalan warga.
"Dari pada dilempar-lempar. Kan sayang, kalau diberikan pada warga yang membutuhkan pasti lebih bermanfaat," ujar Herman.
Hal tersebut terlihat saat warga terdampak gempa masih tinggali huntara yang diwakili Relawan Kemanusiaan Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (AMPUH) Cianjur melempari Pendopo Cianjur dengan telur pada Senin (1/4) siang.
Ketua AMPUH Cianjur Yana Nurzaman mengatakan bahwa jika pelemparan sejumlah telur ke Pendopo Cianjur tersebut merupakan simbol kekecewaan terhadap Pemerintah Cianjur karena dianggap acuh kepada para warga yang masih tinggal di huntara.
"Ini (pelemparan telur) adalah simbol kekecewaan karena pemerintah terkesan tidak memperdulikan para warga huntara dan Bupati Cianjur Herman Suherman pun sepertinya abai," ujar Yana.