PIKIRAN RAKYAT - Kota Bekasi kembali masuk ke dalam kategori zona merah atau daerah dengan kerawanan tinggi penularan Covid-19 di Jawa Barat.
Pembatasan jam operasional berbagai sektor usaha diharapkan bisa berdampak pada penurunan angka kerawanan penularan ini.
Pengumuman perihal daerah zona merah penularan Covid-19 ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang merujuk pada data kasus periode 28 September 2020 hingga 4 Oktober 2020.
Baca Juga: Bursa Transfer Tinggal Hitungan Jam, AC Milan Boyong Diogo Dalot dari MU
Kota Bekasi kembali masuk ke zona merah setelah pekan sebelumnya berhasil menurunkan 'kelas' ke zona oranye. Kini, Kota Bekasi masuk kategori zona merah bersama empat daerah lainnya, yakni Kota Bogor yang tetap berada di zona yang sama sejak pekan lalu serta Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bekasi yang sama-sama masuk ke zona merah.
Berdasarkan data yang dilansir dari laman corona.bekasikota.go.id per Senin, 5 Oktober 2020 ini angka kasus aktif corona di Kota Bekasi ialah 52 pasien yang tengah menjalani perawatan.
Angka tersebut menggenapi total kasus positif Covid-19 sepanjang masa pandemi menjadi 1.753 kasus.
Baca Juga: Gemar Santap Seblak? Waspadai 9 Penyakit ini yang Bisa Terjadi pada Anda
Salah satu upaya yang tengah dilakukan Pemkot Bekasi untuk menekan laju penyebaran virus ialah dengan memberlakukan kebijakan pembatasan operasional aneka sektor usaha hingga pukul 18.00.
Kebijakan yang diberlakukan sejak 2 Oktober 2020 hingga 7 Oktober 2020 itu membuat Kota Bekasi "tidur lebih cepat". Berbagai pusat keramaian yang biasanya ingar bingar hingga malam hari, kini sepi. Meskipun ada saja "satu dua" pelaku usaha yang "bandel" mengoperasikan usahanya hingga melewati batas waktu yang diperbolehkan.