kievskiy.org

Bey Machmudin Sebut Bupati dan Sekda Cianjur Sepakat Islah: Jangan Memanas-manasi

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Kisruh adanya petisi agar Sekda Cianjur Cecep Alamsyah mundur telah didengar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey T Machmudin mengatakan bahwa dirinya telah menugaskan Sekda Jabar Herman Suryatman mempertemukan antara Bupati Cianjur Herman Suherman dengan Sekda Cianjur Cecep Alamsyah. Mereka siap berkomitmen untuk saling mendukung.

"Saya sudah minta Sekda provinsi bahwa keduanya sudah dipertemukan oleh Pak Sekda provinsi. Keduanya sepakat untuk islah dan akan bekerja," kata Bey pada wartawan, Kamis 2 Mei 2024.

Menurut Bey, keduanya akan saling dukung dalam membangun Cianjur. "Pak Sekda (Cianjur) commit akan mendukung Pak Bupati sampai masa jabatannya berakhir," katanya.

Selanjutnya, Bey akan mengikat atau menegaskan komitmen antara Bupati dan Sekda Cianjur.

"Nanti dalam waktu dekat, saya akan mempertemukan mereka. Jadi komitmen mereka akan ada dengan saya juga, bertemu. Di situ mereka akan berkomitmen, bahwa akan bekerja saling bersinergi, saling mendukung," ujarnya.

"Pak Sekda commit mendukung Pak Bupati (Herman Suherman). Sekda sudah commit, jadi mohon agar diperhatikan betul komitmennya. Bahwa kita mendukung tidak perlu memanas-manasi," ujar Bey.

Desakan mundur

Sebelumnya, Sekda Cianjur didesak mundur oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah atau OPD pada akhir April lalu. Sebanyak 24 OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur mendesak agar Cecep Alamsyah mengundurkan diri yang tertuang dalam pernyataan sikap yang ditulis tangan dan ditandatangani di atas selembar kertas bergaris.

Bahkan, dalam surat yang beredar luas melalui pesan berantai itu ditegaskan apabila Cecep tidak mengundurkan diri dalam 3 hari ke depan maka akan dianggap telah mengundurkan diri oleh para perangkat daerah tersebut.

Disebutkan faktor yang melatarbelakangi desakan itu yaitu suasana kurang harmonis antara Bupati beserta kepala perangkat daerah dengan Sekda serta adanya pengunduran diri kepala BKPSDM.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat