kievskiy.org

30 Preman dan Juru Parkir Liar di Sukabumi Diringkus Polisi, Warga Sudah Terlalu Resah

Petugas gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota bersama Dinas Perhubungan serta Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi saat melakukan razia preman dan juru parkir liar di wilayah Kota Sukabumi.
Petugas gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota bersama Dinas Perhubungan serta Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi saat melakukan razia preman dan juru parkir liar di wilayah Kota Sukabumi. /Antara/Aditya Rohman

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan preman dan juru parkir liar di Kota Sukabumi, Jawa Barat, diringkus Polisi. Aksi penangkapan itu dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota bersama Dinas Perhubungan, Dinas Polisi Pamong Praja, dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi.

"Ada 30 orang yang kami tangkap di beberapa lokasi di Kota Sukabumi, Jawa Barat hari ini. Mereka dicurigai sebagai preman dan juru parkir liar," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun di Mapolres Sukabumi Kota, Senin 13 Mei 2024.

Menurutnya, puluhan preman dan juru parkir liar itu ditangkap setelah pihaknya menerima pengaduan masyarakat terkait maraknya juru parkir liar dan aksi premanisme. Sehingga, petugas gabungan langsung menindak lanjuti dengan melakukan penyisiran di beberapa lokasi di Kota Sukabumi yang dicurigai tempat berkumpulnya mereka.

Minta Uang Secara Paksa

Puluhan preman dan juru parkir liar yang terjaring razia gabungan tersebut langsung digiring ke Mapolres Sukabumi Kota untuk dilakukan pendataan, pembinaan, serta membuat surat pernyataan agar tidak melakukan hal yang sama seperti meminta uang secara paksa di jalan hingga membuat resah masyarakat.

Operasi gabungan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, karena keberadaan mereka sudah meresahkan dan tentunya mengganggu pengguna jalan.

"Sejauh ini kami belum menerima laporan terkait dugaan aksi pemerasan maupun premanisme yang dilakukan oleh oknum di beberapa ruas jalan maupun minimarket," ujar Bagus Panuntun.

"Akan tetapi, keberadaan orang yang diduga merupakan preman dan juru parkir liar sudah meresahkan warga," ucapnya menambahkan.

Warga Sudah Terlalu Resah 

Selain itu, Bagus Panuntun mengatakan bahwa keberadaan juru parkir liar yang mangkal di beberapa minimarket dan jalan raya sudah membuat resah sehingga masyarakat mengadu ke pihaknya untuk dilakukan penertiban.

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, juru parkir liar yang berada di sejumlah minimarket dan jalan memang dalam menjalankan aksinya tidak memaksa apalagi sampai mengancam keselamatan warga. Hanya, keberadaan mereka mengganggu ketertiban umum serta dikhawatirkan terjadi kasus kriminal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat