kievskiy.org

Pariwisata Jabar Kurang Dipromosikan, Pj Gubernur Diminta Turun Tangan

Wisatawan memadati objek wisata Pantai Pasir Putih di Pangandaran, Minggu, 14 April 2024.
Wisatawan memadati objek wisata Pantai Pasir Putih di Pangandaran, Minggu, 14 April 2024. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Ridwan Kamil pernah mewacanakan sektor pariwisata adalah lokomotif peningkatan ekonomi masyarakat Jawa Barat. Namun menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi, hal tersebut perlu ada dukungan dari pemerintah.

Dodi pun meminta kepada Pj Gubernur Jabar untuk membantu pemasaran sektor pariwisata di Jabar tersebut. Meskipun nantinya PHRI juga akan ikut bergerak dalam pemasaran sektor pariwisata di Jabar.

"Kami ingin pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendatangi daerah-daerah potensial datangnya wisatawan. Semisal dari Medan, Palembang, Surabaya, Semarang atau lainnya. Jangan hanya ke satu saja ibu kota provinsi yang ada di Indonesia," katanya.

Selain itu kata Dodi, dinas-dinas pariwisata yang ada di pemerintahan tentunya bisa menjadi 'leading sector'. Meski nantinya PHRI pun akan membantu untuk turun tangan di lapangan karena tahu apa yang terjadi situasi dan kondisi yang ada.

Potensi wisata di Jabar

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi.

Terlebih menurut Dodi, di Jawa Barat pun terdapat banyak daerah potensial yang bisa terus dikembangkan. Terutama di daerah pesisir seperti Pantai Pangandaran dan Palabuhan Ratu di Sukabumi.

"Hanya saja meski demikian bantuan dari pemerintah itu kami nilai kurang maksimal. Bahkan kondisi di lapangan juga kurang terpelihara dengan baik," katanya.

Sehingga kata Dodi, PHRI Jabar pun telah menyampaikan hal ini kepada Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. Terlebih selain pantai-pantai yang tadi disebutkan wilayah lainnya seperti Sukabumi, Bandung Barat, Garut dan Cirebon juga berpotensi sebagai daerah wisata.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat