PIKIRAN RAKYAT - Diduga akibat tanah yang labil serta terus diguyur hujan, akses jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Salopa-Cikatomas, tertutup material tanah longsor.
Peristiwa longsor ini tepatnya terjadi di Kampung Pariuk Leuwi Hieum, RT 03 RW 04, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu, 10 Oktober 2020 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Meski tidak ada korban, namun akibat tanah dan batang pohon yang menimpa jalan, akses jalur tersebut sempat lumpuh. Pasalnya tebing tanah dengan tinggi sekitar 20 meter dan panjang sekitar 50 meter ambrol dan menutupi badan jalan.
Baca Juga: Ketahui Beda Antiseptik dan Desinfektan, untuk Cegah Penularan Virus Corona
Arus lalu lintas kendaraan yang akan melintasi dengan tujuan Salopa - Cikatomas, begitupun sebaliknya, kendaraan tidak bisa melewati jalur itu. Sehingga pengendara harus memutar arah melalui jalur lain yang jaraknya lebih jauh.
Salah satu pengendara truk yang sempat terjebak di lokasi longsor, Yudi (33) mengatakan, saat itu dirinya hendak mengantar barang ke Kota Bandung. Akan tetapi di perjalanan kondisi hujan deras.
"Sekitar 20 meter sebelum di lokasi longsor, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Saya pun kaget," jelas dia.
Baca Juga: Dunia Masih Sibuk Atasi Covid-19, Korea Utara Tetap Gelar Parade Militer Besar-besaran
Lantas, dirinya melambatkan laju kendaraannya sambil memperhatikan kiri kanan jalan. Suara gemuruh tersebut makin kencang dan tepat di depan truknya material tanah tebing yang ambruk menimpa badan jalan. Sontak saja dirinya menginjak rem lalu memundurkan kendaraanya dengan cepat.
"Tanah longsor langsung ambruk, kaget dan spontan mengoper gigi langsung mundur menjauhi lokasi longsor," katanya.