kievskiy.org

Bey Machmudin Minta Disdik Cari Solusi Cegah Perundungan di Sekolah

Ilustrasi bullying.
Ilustrasi bullying. /Pixabay/azmeyart-design Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mencari solusi pencegahan perundungan siswa di sekolah. Hal itu menyusul meninggalnya seorang siswi SMK di Kabupaten Bandung Barat, NFN (18), meninggal dunia akibat perundungan yang dialaminya di sekolah.

Bey pun sangat menyesalkan kejadian tersebut. Oleh karena itu, Bey pun meminta Plh Kadisdik Ade Afriandi melakukan kajian terkait skema yang harus diterapkan untuk mengantisipasi perundungan di sekolah.

"Saya akan meminta Plh Kadisdik untuk melakukan kajian mendalam. Ini momen yang tepat saat PPDB, jadi perlu ada mekanisme yang tepat. Mungkin laporan dari guru ke orangtua bisa menjadi salah satu cara," ujar Bey Machmudin di Kantor Kejati Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis, 13 Juni 2024.

Plh Kadisdik Jabar Ade Afriandi sebelumnya meminta sekolah, baik swasta maupun negeri, untuk mengoptimalkan peran guru Bimbingan Konseling (BK) dalam mencegah dan menangani kasus perundungan.

"Secara internal, satuan pendidikan harus mensosialisasikan bahaya dan risiko perundungan serta kekerasan antarteman," ucapnya.

Ade menekankan pentingnya peran guru BK dalam pencegahan perundungan. Dia meminta agar guru BK dapat berfungsi sebagai 'teman' bagi siswa di sekolah.

"Mengoptimalkan peran guru BK dengan memberikan ruang yang cukup bagi mereka untuk melayani siswa dalam berbagai kondisi di sekolah," ucapnya.

Selain itu, pencegahan perundungan memerlukan peran dari berbagai pihak untuk memberikan pemahaman tentang bahaya dan konsekuensi perundungan.

"Sosialisasi edukasi dan struktur yang melibatkan perangkat daerah atau stakeholder lainnya sangat diperlukan dalam pencegahan perundungan," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat