kievskiy.org

Ketua DPRD Garut Minta Maaf Usai Dianggap Hina Guru Honorer: Mereka Semua Anak Saya

Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah.
Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah. /Instagram/@euisidawartiah

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah meminta maaf atas ucapannya yang dianggap 'mengejek' para guru honorer saat berunjuk rasa pada Jumat, 14 Juni 2024.

Euis mengaku tidak bermaksud untuk mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati para guru honorer. Bahkan, dia mengaku sudah menanggap para guru honorer itu sebagai anaknya sendiri.

"Saya selaku Ketua DPD Golkar dan Ketua DPRD (Garut) tidak ada niatan untuk merendahkan atau mengecilkan para honorer. Mereka semuanya anak saya," katanya kepada wartawan, dikutip pada Minggu, 16 Juni 2024.

Baca Juga: Guru Honorer Demo Tuntut Kejelasan Status, Ketua DPRD Garut: Silakan Nangis yang Bagus

Kata-kata yang keluar dari mulutnya, kata Euis, hanyalah spontanitas. Kala itu, dia hendak pulang dari Kantor DPRD.

"Kemarin itu hanya spontanitas, itu nangis pas saya keluar, saya tadinya mau pulang jam 5 itu mobil digoyang-goyang, saya juga turun lagi," ujarnya.

Euis pun mendapat sejumlah guru honorer menyatakan akan menangis. Mendengar itu, Euis pun secara spontan mengeluarkan kata-kata yang dinilai tak simpatik.

"Ibu juga secara spontan juga, 'ya kata saya teh nangis ya nu sae (yang baik)'. Jadi bukan harus nangis, bukan. Tidak ada niatan untuk itu kepada anak," ucapnya.

Unjuk Rasa

Sebelumnya, sejumlah guru honorer menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Garut pada Jumat, 14 Juni 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat