kievskiy.org

Golkar Masih Pikir-pikir Usung Ridwan Kamil di Pilkada, Jabar atau Jakarta Tergantung Apa?

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Ridwan Kamil (tengah) di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 21 November 2023.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Ridwan Kamil (tengah) di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. /ANTARA/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Golkar masih menunggu hasil kajian ilmiah untuk menentukan langkah politik Ridwan Kamil di Pilkada 2024. Airlangga Hartarto menyebut Golkar butuh waktu untuk mengevaluasi survei yang menjadi penentu pencalonan Ridwan Kamil di Jakarta atau Jawa Barat.

"Semua berbasis scientific dan evaluasi. Nanti akan kami putuskan," ujar Airlangga usai menghadiri acara HUT Ke-75 Theo Sambuaga dan Peluncuran Buku di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Sabtu.

Strategi tersebut dipilih Golkar lantaran pernah berhasil memenangkan suara sebesar 60 persen di Pileg 2024 lalu. Kala itu, Golkar bergantung pada kajian ilmiah saat mengusung para kadernya.

"Basis scientific ini tidak akan kami tinggalkan," katanya.

Jika Ridwan Kamil maju Pilkada Jakarta, kata Airlangga, maka kemungkinan besar bakal calon gubernur berasal dari partai lain.

"Golkar tidak jalan sendiri, tetapi jalan bersama dengan Koalisi Indonesia Maju," ujar Airlangga.

Sementara di Pilkada Jawa Barat, Golkar belum memutuskan bakal calon gubernurnya. Saat ini, Golkar baru menetapkan 27 nama kader untuk diusung sebagai calon kepala daerah di tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat.

Kalah dari Anies dan Ahok

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia berat hati jika harus melepas Ridwan Kamil ke Jakarta. Sebab menurutnya, elektabilitas Ridwan Kamil kalah unggul dari nama-nama pemain lama seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Dulu waktu pertama kali RK memasang billboard 'on the way ke Jakarta', elektabilitasnya lumayan. Tapi begitu didengungkan nama Anies Baswedan, lalu muncul Basuki Tjahaja Purnama, menurun elektabilitasnya," tutur Doli di kawasan Jakarta Selatan, Rabu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat