kievskiy.org

Susi Pudjiastuti Lawan Imbang bagi Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, PDIP Jadwalkan Pertemuan

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono optimistis Susi Pudjiastuti mampu bersaing dengan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024. Menurutnya, Susi tidak kalah populer dan punya kedekatan tersendiri dengan warga Jawa Barat, layaknya dua tokoh tersebut. Oleh karena itu, PDIP bakal mematangkan wacana pencalonan Susi pada November mendatang.

“Tentunya ini menarik ya bagi PDI Perjuangan karena selama ini pemberitaan di Jawa Barat selalu fokus ke Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Sehingga, munculnya Bu Susi ini menurut saya cukup bisa bersaing dengan dua figur yang dari sisi survei selalu di atas,” kata Ono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Saat dihubungi Ono, Susi pun berkenan untuk membahas Pilkada dengan mengadakan pertemuan lebih lanjut. Ono memastikan, PDIP akan bertemu dengan Susi pekan depan.

“Saya sudah WA Bu Susi untuk bertemu, dan beliau kasih minggu depan,” ujarnya.

Bidik Sandiaga dan Bey

Selain membidik Susi Pudjiastuti, PDI Perjuangan (PDIP) membuka peluang untuk mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Pilkada 2024. Baik Sandi maupun Bey, dianggap punya peluang kemenangan yang besar di Jawa Barat.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan pihaknya tidak keberatan untuk sowan ke dua tokoh tersebut dalam waktu dekat.

"Pak Sandiaga Uno, kita ke Jakarta gak ada masalah. Pak Bey Machmudin tinggal ke Gedung Sate," kata Ono usai bersilaturahmi dengan elite PKS dan PPP di Bandung, Jumat.

Ono menyebut kekuatan partai tidak lagi menjadi andalan di Pilkada 2024. Menurutnya, figur-figur tersebutlah yang menjadi penentu kemenangan suara di daerah. Terlebih Susi, Sandi, dan Bey, bukan sosok yang asing bagi warga Jawa Barat.

"Kekuatan figur ini sangat mendominasi, tidak lagi hanya mengandalkan kekuatan partai," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat