/photo/2024/05/06/333856970.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Bima Arya mengaku siap berpasangan dengan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024. Bima juga tidak keberatan dengan siapa dan partai mana dia akan berkoalisi, asalkan sesuai dengan arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Saya siap untuk bekerja sama dengan siapa pun, semuanya yang disebut-sebut namanya saya siap. Latar belakang partai apa pun, yang mendapat perintah dari ketua umum tadi untuk terus berkomunikasi membuka pembicaraan dengan semua partai,” kata Bima usai menghadiri Rakerwil PAN Jabar di Trans Luxury Hotel, Bandung, Sabtu.
Sejauh ini, Bima sudah menjajaki komunikasi dengan dua partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni PKS dan PDI Perjuangan. Namun, dia menegaskan komunikasi tersebut belum mencapai kesepakatan final terkait Pilkada.
“Tadi ada di sini juga semua, PKS, PDI Perjuangan,” ujar mantan Wali Kota Bogor itu.
Saat ini, Bima masih menunggu arahan DPP PAN terkait rencana pencalonannya di Jabar. Dalam waktu dekat, PAN akan menghadiri pertemuan besar dengan elite parpol koalisi. Namun, Bima tidak merinci kapan dan di mana pertemuan itu digelar.
“Jadi kami menunggu arahan juga. Nampaknya akan ada pertemuan pimpinan Koalisi Indonesia Maju dan tentu kami akan mengikuti arahan itu,” kata Bima.
Gerindra Ingin Bima Dampingi Dedi
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membeberkan rencana pencalonan kader partai KIM di Pilgub Jabar. Bukan Ridwan Kamil, Dasco menyebut sosok yang punya peluang besar maju di Pilgub Jabar adalah mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
“Pembicaraan-pembicaraan dengan teman-teman koalisi untuk di Jawa Barat memang lebih mengarah kepada Dedi Mulyadi dan cawagubnya Bima Arya,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Dua nama tersebut keluar atas pertimbangan elite Gerindra dan PAN berdasarkan hasil survei yang gencar dilakukan beberapa minggu terakhir. Dasco optimis duet Dedi-Bima akan mendapat respons positif dari warga Jawa Barat.