kievskiy.org

Kabupaten Bekasi Ajukan 2,3 Juta Vaksin Corona, 60 Persen Jumlah Penduduk

Vaksin Covid-19 asal China, produksi Sinovac, dalam uji klinis tahap III di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Vaksin Covid-19 asal China, produksi Sinovac, dalam uji klinis tahap III di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat. /ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan 2.339.410 jiwa untuk terima vaksin corona tahap pertama. 

Jumlah itu sesuai ketentuan yakni 60 persen dari total penduduk.

“Ini sesuai dengan strategi vaksinasi vaksin covid-19 di wilayah Bodebek dan Bandung Raya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah saat dihubungi Pikiran-rakyat.com, Rabu, 14 Oktober 2020.

 Baca Juga: RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar, Fadli Zon: Warisan bagi Anak Cucu Kita

Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Bekasi tercatat sebanyak 3.899.017 jiwa. Dari jumlah tersebut, 60 persen di antaranya yaitu 2,3 juta jiwa yang diajukan untuk mendapat vaksin corona tahap awal. 

Mereka yang diajukan mendapat vaksin itu di antaranya penduduk yang masuk kategori rawan paparan covid-19, yakni yang berusia antara 18-59 tahun.

Menurut Alamsyah, Kabupaten Bekasi masuk menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan menjalani vaksinasi karena angka menyebaran covid-19 terbilang tinggi dibanding daerah lainnya di Jabar. 

 Baca Juga: Ridwan Kamil Sayangkan Umat Muslim yang Mampu Belum Semuanya Bayar Zakat

Selain Kabupaten Bekasi, Depok, Kota Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor serta wilayah Bandung Raya masuk daerah prioritas.

Kendati jumlah penduduk yang diajukan cenderung besar, namun vaksinasi dilakukan bertahap. Pada tahap pertama, vaksin diberikan pada mereka yang bertugas di garda terdepan yakni para tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang bertugas di fasilitas Kesehatan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat