kievskiy.org

Petugas Gencar Operasi Yustisi, Pedagang Pasar Singaparna Mulai Patuh Protokol Kesehatan

Petugas Polres Tasikmalaya mengapresiasi para pedagang di Pasar Singaparna yang telah patuh jalankan Protokol kesehatan yakni memakai masker ketika beraktivitas, Minggu, 18 Oktober 2020.
Petugas Polres Tasikmalaya mengapresiasi para pedagang di Pasar Singaparna yang telah patuh jalankan Protokol kesehatan yakni memakai masker ketika beraktivitas, Minggu, 18 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/Aris M Fitrian

PIKIRAN RAKYAT - Dengan makin gencarnya Operasi Yustisi dan sosialisasi penerapan Protokol Kesehatan di kawasan keramaian, membuat kesadaran para pedagang di Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, mulai terlihat meningkat.

Salah satu instrumen 3M dalam protokol kesehatan yakni memakai masker dalam aktivitas, mulai dipatuhi. Tentunya tetap melaksanakan 2 intrumen lainnya, yakni mencuci tangan dan menjaga jarak antar orang didalam pasar. 

Dari pantauan Pikiran-rakyat.com, kini hampir seluruh pedagang baik pedagang makanan, pakaian, hingga barang pecah belah sudah menerapkan pemakaian masker. Bahkan ada sebagian mereka yang membawa serta hand sanitizer di tas yang mereka bawa.

 Baca Juga: Detik-detik Kematian Pembunuh Rangga Diungkap Rekan Selnya, Disebut Tak Mau Makan dan Minum

Hal ini berbeda dengan waktu-waktu lalu, dimana kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih kendor. Jumlah peningkatan kasus Covid-19 di Singaparna juga membuat kewaspadaan warga makin meningkat.  

Salah seorang pedagang Pasar Singaparna, Yadi (36) menjelaskan, dirinya hampir setiap hari sudah menggunakan masker dalam beraktivitas di Pasar Singaparna. Salah satu alasannya yakni dengan melihat pemberitaan dan kabar tentang peredaran Covid-19 yang semakin tinggi. Langkah pemakaian masker inipun dilakukan sebagai upaya untuk menangkal terpapar dari virus corona.

“Kita setiap hari bertemu dengan banyak orang bebeda di pasar. Tidak tahu pembeli kondisi kesehatannya gimana. Jadi lebih baik saya melakukan langkah antisipasi. Saya juga bawa hand sanitizer, kerap dipake setelah menerima uang dari pembeli,“ jelas Yadi, Minggu, 18 Oktober 2020.

 Baca Juga: Pengulas Odading Mang Oleh Berlinang Air Mata, Ade Londok: Mak, Ade Beli Mobil

Salah seorang pedagang lainnya, Asep Babeh (40) mengatakan, setelah adanya imbauan pemerintah dan maraknya operasi yustisi yang dilakukan petugas kepolisian, TNI dan pemerintah daerah, dia selalu menggunakan masker. Tidak hanya saat berada di dalam pasar, tetapi juga saat aktivitas diluar rumah. Ia pun mengaku khawatir akan terpapar Covid-19, apalagi dia mempunyai riwayat pernah menderita penyakit diabetes. 

“Ke mana-mana saya pasti memakai masker. Apalagi saya kan punya penyakit gula, jadi takut kalau tertular Covid-19. Sebab saya dengar kalau yang punya penyakit bawaan sangat rentan dan beresiko,“ ujar Asep.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat