kievskiy.org

Temui Demonstran UU Cipta Kerja, Bima Arya: Patut Diperjuangkan, Saya Terima Aspirasinya

Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya. /Instagram @bimaaryasugiarto

PIKIRAN RAKYAT - Demo tolak UU Cipta Kerja kembali digelar. Kali ini bertempat di Balai Kota Bogor, Jalan Juanda, Bogor Tengah, Rabu 21 Oktober 2020.

Ribuan buruh tampak mendatangi Balai Kota Bogor untuk menyuarakan aspirasinya di depan sang Wali Kota, Bima Arya.

Datang menemui para buruh, Wali Kota Bogor, Bima Arya pun berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka ke Presiden Jokowi.

Baca Juga: Hendak Buat Jalan, 11 Pekerja Tambang di Muara Enim Tewas Tertimbun Longsor Sedalam 8 Meter

Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja itu diketahui datang untuk melakukan aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja.

Aliansi buruh tersebut antara lain Federasi Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Buruh Bogor Raya (SBBR), Serikat Pekerja Indonesia (SPIN), Serikat Pekerja Pos Indonesia (Aspek Indonesia), Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) dan Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan (FSPKEP).

“Tuntutan kami yaitu menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law dan menuntut penegakan supremasi hukum ketenagakerjaan di Kota Bogor agar lebih jelas. Kami para buruh, meminta kepada Wali Kota Bogor untuk mengirimkan surat kepada Presiden agar menerbitkan Perppu,” ujar Ketua SPN Kota Bogor Budi Mudrika sebegaimana diberitakan IsuBogor.com sebelumnya dalam artikel berjudul "Demo Buruh Tolak Omnibus Law, Bima Arya : Presiden Tidak Mau Menyengsarakan Rakyat, Tujuannya Baik".

Baca Juga: Tak Setuju Pemerintah Disebut Represif, PDIP: Intrepretasi Demokrasi Sudah Kebablasan

Setelah masing-masing serikat buruh bergantian berorasi, tampak Wali Kota Bogor Bima Arya keluar dari ruangannya untuk kemudian menemui para pengunjuk rasa. Bima juga diminta untuk menaiki mobil komando dan menyampaikan pendapatnya sebagai kepala daerag dihadapan para buruh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat