kievskiy.org

Tak Setuju Pemerintah Disebut Represif, PDIP: Intrepretasi Demokrasi Sudah Kebablasan

 FOTO ilustrasi kebebasan demokrasi.*/ANTARA
FOTO ilustrasi kebebasan demokrasi.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Banyak spekulasi dan penilaian yang diberikan oleh aktivis dan masyarakat sipil soal kinerja hingga sikap pemerintah usai satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia.

Satu tahun sudah Jokowi memimpin negara dalam periode kedua bersama dengan Ma'ruf Amin, problematika negara, pro kontra kebijakan pun terjadi.

Aksi unjuk rasa ditunggangi kerusuhan yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, diakhiri dengan penangkapan dengan alasan sebagai provokator dan lain sebagainya.

Baca Juga: Seorang Ayah di Sulawesi Tengah Tega Cabuli Anak Tirinya yang Berusia 14 Tahun

Berbagai indikator dilihat, kepercayaan masyarakat menurun bahkan menilai pemerintah bersikap represif dalam menanggapi kritik yang ada.

Namun penilaian masyarakat atas sikap pemerintah Jokowi yang represif kemudian di bantah oleh politikus PDIP, Arya Bima.

Berkesempatan hadir dalam acara Mata Najwa, Arya Bima justru pertanyakan sikap yang mana yang dinilai sebagai tindakan represif.

Baca Juga: Bupati Garut Ungkap Biaya Perawatan 1 Orang Pasien Covid-19, Bisa Sampai Rp90 Juta

"Represif yang seperti apa kita lihat sajalah, kita lihat jurus demokrasi di era sekarang inikan bisa kita lihat dari berbagai bentuk ya," ujar Arya Bima, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Najwa Shihab yang tayang pada 22 Oktober 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat