PIKIRAN RAKYAT - Sekira 75 kepala keluarga dari 2 RT di Kampung Panampikan Desa Bugel, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terisolir. Hal disebabkan jembatan darurat sepanjang 25 meter yang menghubungkan akses ke-Kampung Panampikan putus tersapu longsor, Minggu 1 November 2020 sore.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun akibat putusnya jembatan tersebut aktivitas warga di Kampung Panampikan terganggu karena tidak ada akses lain.
Bhabinkamtibmas Desa Bugel, Bripka. Awan Nopiana mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak siang. Tebing dengan ketinggian sekitar 100 meter ambrol, mengakibatkan jembatan darurat yang terbuat dari bambu yang berada dibawahnya tersapu material longsoran.
Baca Juga: Pelatih Persib Robert Alberts Mendadak akan Kumpulkan Pemain, Terjadi Perubahan Rencana
"Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan tebing ambrol dan menyapu jembatan darurat tersebut," ucapnya.
Sebagaimana diketahui ujar dia, jembatan darurat itu dibangun pada Juni 2020 lalu, setelah jembatan permanen yang baru saja selesai dibangun ambrol tersapu longsor. Bahkan, saluran irigasi dan saluran pipa air bersih juga ikut tersapu longsor.
Saat itu, Tim SAR, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, TNI dan Polri kembali membangun jembatan darurat agar aktivitas warga bisa berjalan. Jembatan darurat dengan panjang sekitar 25 meter itu, dibangun menggunakan bambu.
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Barcelona Terancam Bangkrut Jika Tak Segera Lakukan Perubahan
"Melihat kondisi tanah yang rawan, besar kemungkinan akses jalan ini tidak akan difungsikan lagi. Karena longsor yang menyebabkan jembatan putus sudah empat kali," tuturnya.