kievskiy.org

Ponpes Miftahul Huda dan Hamida Tasikmalaya Resmi Dukung Enam Pasang Calon di Pilkada 2020

Ponpes Miptahulhuda dan Hamida Tasikmalaya resmi dukung enam calon di Pilkada serentak 2020.
Ponpes Miptahulhuda dan Hamida Tasikmalaya resmi dukung enam calon di Pilkada serentak 2020. /Pikiran-rakyat.com/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Keluarga besar Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) siap dukung enam pasang calon pada Pilkada serentak yang digelar di Jawa Barat 9 Desember 2020.

Dukungan tersebut disampaikan melalui menyatakan sikap resmi di depan ribuan santri dan alumni Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, dengan dihadiri oleh Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda, KH. Asep Ahmad Maoshul Affandy.

Ketua Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida), KH. Dudung Abdul Faqih mengatakan, dari delapan daerah yang menggelar Pilkada serentak di Jawa Barat, ada enam pasang yang secara resmi didukung oleh Miftahul Huda dan Hamida di wilayahnya masing-masing," ujar  Dudung usai acara deklarasi, Jumat, 13 November 2020 pagi.

 Baca Juga: Raffi Ahmad Bertemu Orangtua Dimas 'Ahmad', Tak Segan Anggap Keluarga Baru

Menurutnya, dari delapan daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2020, ada enam pasang calon kepala daerah yang resmi didukung oleh Miftahul Huda.

Masing - masing kata dia, untuk Kabupaten Pangandaran yaitu pasangan H. Adang Hadari - H. Supratman, Kabupaten Tasikmalaya, pasangan H. Iwan Saputra - H. Iip Miftahul Faos, Kabuapten Bandung pasangan H. Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan, Kabupaten Karawang pasangan Celicia Nurrachadiana - Aep Syaepulloh, Kabupaten Cianjur pasangan H. Herman Suherman - TB. Mulyana Syahrudin dan Kabupaten Sukabumi pasangan H. Marwan Hamami - Iyos Somantri.

"Dukungan terhadap enam calon kepala daerah tersebut berdasarkan hasil musyawarah keluarga besar Ponpes Miftahul Huda dalam menyikapi perhelatan Pilkada serentak 2020 di Jawa Barat," ujar Dudung.

 Baca Juga: Jangan Lengah, Ayo Tingkatkan Imunitas Tubuh untuk Cegah Covid-19, Ini Rekomendasi Dokter 

Dudung menambahkan, hasil keputusan itu sudah melalui berbagai pertimbangan dan kajian selama hampir satu tahun. Dimana Hamida membuat sebuah formula yang tepat agar bisa membangun sebuah tatanan dan peradaban yang sesuai dengan harapan pendiri dengan jargon "Hamida Berdaulat".

Sedangkan yang dimaksud Hamida Berdaulat  ujar dia yakni munculnya kemandirian dari semua aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam kehidupan berpolitik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat