PIKIRAN RAKYAT – Beredar surat yang mencatut nama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, terkait dengan permintaan dana pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 kepada perusahaan swasta yang beroperasi di daerah tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pun memastikan bahwa surat itu adalah hoaks atau kabar bohong.
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Najamuddin Amy mengatakan bahwa Gubernur Zulkieflimansyah merasa dirugikan dengan beredarnya hoaks tersebut.
Baca Juga: Klaim Pertemuan Anies Baswedan dan Habib Rizieq Tak Bahas Politik, Tengku Zulkarnain: Cuma Minum Teh
Pasalnya, mengenai urusan anggaran Pilkada 2020 telah dianggarkan oleh masing-masing daerah, baik Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni maupun APBD perubahan.
“Tidak benar Gubernur meminta dana ini dan itu. Ini adalah ulah oknum atau segelintir orang yang memanfaatkan situasi ini,” ujar Najamuddin Amy, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
“Kepada masyarakat, kami harapkan agar jangan terpengaruh oleh hoaks tersebut,” ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 11 November 2020, AS Catat 130.000 Kasus Covid-19 dalam 24 Jam
Pada hari Selasa, 10 November 2020, surat yang mencatut nama Gubernur NTB H. Zulkieflimanysah beredar luas di sejumlah media sosial dan sejumlah grup aplikasi percakapan WhatsApp.