PIKIRAN RAKYAT - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 masih terus berlanjut di ratusan wilayah, termasuk tujuh kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Menjelang Pilkada Serentak 2020, tentu kabar bohong alias hoaks bertebaran dimana-mana untuk menjatuhkan pihak lawan.
Untuk mencegah menyebarnya hoaks selama Pilkada Serentak 2020 pada Rabu 9 Desember 2020 mendatang, Polda Sumsel menggelar patroli siber.
Baca Juga: Tim SAR Dibuat Kelimpungan, Penumpang Kapal Feri yang Mendadak Loncat ke Laut Belum Ditemukan
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan patroli ini dilakukan untuk mengurangi kampanye hitam sebagaimana dikabarkan JurnalSumsel.com dalam artikel "Jelang Pilkada 2020, Polda Sumsel Gelar Patroli Siber Cegah Penyebaran Hoaks".
Kampanye hitam alias black campaign terjadi jika pasangan calon (paslon) berusaha menjelek-jelekan kontestan lain dalam pilkada.
"Menjelang menghadapi pilkada akhir tahun ini, perlu ditingkatkan patroli siber untuk mencegah kampanye hitam atau menjelek-jelekkan calon tertentu dengan menyebarkan hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian," ucap Supriadi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Vaksin Bekerja Lalu Apa Tujuan dari Imunisasi? Ini Dia Penjelasan dari Guru Besar UI
Jika ditemukan indikasi kampanye hitam dalam salah satu akun media sosial, pihak kepolisian akan segera mengamankan pelaku dan memprosesnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.