PIKIRAN RAKYAT - Memiliki harta yang berkecukupan bagi setiap orang tentu menjadi hal yang patut disyukuri.
Dengan segala sesuatu yang dapat terpenuhi dengan mudah, seharusnya setiap manusia jadi mampu beribadah secara lebih dari apa yang menjadi kewajibannya.
Tak terkecuali membantu sesama yang membutuhkan melalui hartanya. Terutama bila orang di sekitar cenderung kekurangan dibandingkan apa yang telah dimiliki oleh diri sendiri.
Baca Juga: Di Tengah Polemik Pemulangan WNI Eks ISIS, Ridwan Kamil: Mereka Warga Kita Sendiri
Selain itu, Allah SWT melebihkan sebagian hamba-Nya rezeki harta yang berkecukupan sebagai bukti kuasa Allah. Sebab rezeki harta yang banyak itu sesungguhnya bukanlah suatu kehebatan manusia itu sendiri.
Maka sudah selayaknya manusia tersebut tak sungkan untuk membantu saudara lainnya.
Allah SWT juga berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya, "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta mereka di jalan Allah adalah dengan butir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada setiap butir seratus biji. Allah (terus-menerus) melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.".
Senada dengan hal tersebut, Profesor Quraish Shihab dalam karyanya Tafsir Al-Mishbah mengemukakan, ayat tersebut turun berkaitan dengan kedermawanan Sayyidina Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf.