PIKIRAN RAKYAT - Setelah berada di Tanah Suci selama 42 hari, proses kepulangan menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu para jemaah haji Indonesia.
Sejauh ini, mereka bisa menjalankan ibadah dengan lancar. Bahkan, jemaah mengaku puas dengan layanan yang mereka terima selama berada di Madinah dan Mekah.
Kepulangan jemaah selalu menyisakan cerita. Salah satu nya adalah persoalan air zamzam di koper yang akan masuk dalam bagasi pesawat.
Begitu pula dengan yang terjadi menjelang kepulangan enam kloter awal jemaah gelombang 1 pada Jumat, 15 Juli 2022.
Meskipun sudah diimbau untuk tidak membawa air zamzam ke tanah air, tetapi para jemaah tetap mencoba segala cara dengan memasukkannya ke dalam koper. Alhasil, saat koper diperiksa dengan x-ray tidak lolos dan harus dibongkar kembali.
Air zamzam harus dikeluarkan dari dalam koper. Bahkan, ada pula koper-koper yang dikembalikan ke hotel setelah penimbangan karena adanya air zamzam di dalamnya.
Kondisi ini memang dilematis. Para jemaah berharap membawa air zamzam “asli” yang mereka kemas dari Masjidilharam atau Nabawi sebagai oleh-oleh bagi ke rabat di tanah air.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022 Indonesia vs Australia: Marques Bolden Dipuji Pelatih Lawan
Mereka percaya, air tersebut memiliki berkah dan kaya akan khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan, ada jemaah yang sengaja membawa air zamzam sambil melaksanakan tawaf dan sai.