kievskiy.org

Bacaan Niat Puasa Asyura dan Puasa Tasu’a, Bisa Dibaca Sejak Isya

Ilustrasi niat puasa Tasu'a Asyura.
Ilustrasi niat puasa Tasu'a Asyura. /Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Niat puasa Tasu’a adalah “Nawaitu shauma Tasu’a lillahi ta’ala.” Yang artinya dalam Bahasa Indonesia, “saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’ala.”

Dan niat puasa Asyura adalah “Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil asyura lillahi ta’ala.” Artinya dalam bahasa Indonesia yaitu “saya berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah ta’ala.”

Apa itu puasa Tasu’a dan Asyura?

Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR Muslim)

Baca Juga: Berikut Jadwal hingga Doa yang Baik Dilafazkan Saat Puasa Asyura Bulan Ini

Keutamaan Puasa Muharram diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra.  Dia berkata : “Rasulullah saw bersabda: ‘orang yang berpuasa pada hari arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun’.”

Seperti halnya juga, orang yang meng-qadha puasa Ramadhan di waktu Senin dan Kamis. Dengan demikian, ia mendapatkan pahala karena mengganti puasa yang ditinggalkan.

Niatnya wajib dilafalkan di dalam hati saja, bisa juga dibaca pada malam harinya sesudah shalat Isya maupun sebelum tidur dan ketika besoknya mau puasa.

Baca Juga: Hakim yang Sunat Vonis Djoko Tjandra dan Pinangki Adalah Orang Sama, Siapa Dia?

Lalu ia mendapatkan pahala pula karena mengerjakan puasa pada hari yang disunnahkan untuk berpuasa. Apabila hendak melakukan puasa sunnah ini, pastikan untuk membaca niatnya terlebih dahulu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat