PIKIRAN RAKYAT - Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1444 H bertepatan dengan 29 Juni 2023. Tak sedikit orang yang mengetahui bila di hari raya kurban, umat Muslim dilarang melaksanakan ibadah puasa.
Akan tetapi, bukan hanya 10 Dzulhijjah yang diharamkan, Islam melarang umatnya berpuasa di tiga hari lain di bulan tersebut, sebagaimana tertuang dalam pendapat Imam As-Syafi’i pada qaul jadid-nya.
Tiga hari di mana umat Muslim dilarang berpuasa di bulan Dzulhijjah disebut dengan Hari Tasyrik.
Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya Fathul Mu'in menegaskan, agar puasa tidak dilaksanakan di Hari Tasyrik.
Baca Juga: Hukum Selfie di Masjidil Haram, Ulama Arab Saudi Singgung Tujuan Beribadah
تتمة: يحرم الصوم في أيام التشريق والعيدين
Artinya, “Pelengkap: puasa pada hari tasyrik dan dua hari raya id haram,” (Syekh Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu‘in pada Hasyiyah I‘anatut Thalibin, [Daru Ihyail Kutubil Arabiyah/Isa Al-Babi Al-Halabi: tanpa tahun], juz II, halaman 273).
Selain itu, qaul jadid Imam As-Syafi’I mendasarkan pada keumuman larangan puasa pada hadits riwayat Abu Dawud dan Muslim seperti dikutip Syekh Abu Zakariya Al-Anshari dalam Kitab Asnal Mathalib mengatakan:
قوله (وَكَذَا أَيَّامُ التَّشْرِيقِ) وَهِيَ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ بَعْدَ يَوْمِ الْأَضْحَى لِلنَّهْيِ عَنْ صِيَامِهَا فِي خَبَرِ أَبِي دَاوُد بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ وَفِي خَبَرِ مُسْلِمٍ أَنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ