kievskiy.org

Asal-usul Ketupat, Makanan yang Dianggap Wajib Ada Saat Idul Fitri dan Idul Adha

Ilustrasi ketupat
Ilustrasi ketupat /Antara/Adiwinata Solihin

PIKIRAN RAKYAT – Pada saat merayakan hari besar seperti hari raya Idul Fitri dan juga hari raya Idul Adha, ketupat termasuk sajian yang pasti ada dan tidak pernah tertinggal pada saat perayaan tersebut.

Hidangan ketupat biasanya disajikan beserta opor kuah kuning atau pun dengan rendang, merupakan santapan yang wajib dimakan pada saat perayaan hari raya. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa lebaran belum lengkap jika belum ada ketupat pada hidangan mereka.

Ketupat merupakan hidangan khas Asia Tenggara yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan menggunakan anyaman daun kelapa atau janur. Umumnya ketupat memiliki dua bentuk yaitu bentuk kepal dan ada juga yang membentuk jajaran genjang.

Janur yang dipilih untuk membungkus ketupat juga tidak sembarangan, janur harus yang berkualitas bagus dengan ciri-ciri daun yang panjang, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

Baca Juga: Petinggi PT Afi Farma Terseret Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Lakukan Pemeriksaan pada 15 Orang

Selain di Indonesia, ternyata ketupat juga biasa dijumpai di Malaysia, Brunei dan Singapura. Di negara-negara tersebut, ketupat juga dijadikan sebagai hidangan wajib saat hari raya.

Lalu, seperti apa sejarah ketupat dari dulu hingga bisa menjadi hidangan lebaran?

Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata ketupat sudah ada pertama kali sejak zaman Wali Songo. Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh salah satu wali yaitu Sunan Kalijaga, yang pada saat itu sedang berdakwah menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai sebuah budaya dan juga filosofi dari pembauran antara Jawa dan juga nilai-nilai Islam.

Baca Juga: Bentuk Implementasi Location Intelligence dalam Dunia Bisnis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat