kievskiy.org

Tradisi Walimatus Safar Haji dan Miniatur Perjalanan Kematian

Potongan tulisan Koran Sipatahoenan pada Rabu 2 Oktober 1935 tentang kekhawatiran bahaya perang mengganggu perjalanan haji.
Potongan tulisan Koran Sipatahoenan pada Rabu 2 Oktober 1935 tentang kekhawatiran bahaya perang mengganggu perjalanan haji. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pelepasan haji sudah menjadi tradisi nan unik dan meriah di negeri ini. Kendati calon haji hanya satu orang, jumlah warga, atau tetangga yang melepasnya berangkat ke Tanah Suci bisa sangat banyak.

Tradisi itu bisa jadi berakar dari perjalanan haji tempo dulu yang makan waktu lama, berbahaya, dan tak menjamin mereka yang menunaikan ibadah itu bisa kembali ke kampung halamannya dengan selamat.

Darsih, perempuan 68 asal Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat itu masih bisa mengingat pelepasan calon haji asal tempat tinggalnya pada sekira 1990-an. Sang calon tamu Allah itu merupakan seorang adminisrator di sebuah perkebunan karet di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kronologi Hilangnya Mahasiswi Ubaya yang Dibunuh Guru Les Musiknya, Jasad Korban Ditemukan dalam Koper

Sebelum berangkat, digelar walimatus safar atau semacam kenduri di pabrik perkebunan itu. karyawan hingga warga berdatangan untuk turut mendoakan keselamatan sang administator dalam perjalanan hajinya.

"Aya ustad nu mapagahan diditu kudu anu, kudu anu (Ada ustaz yang hadir dan memberikan wejangan terkait apa yang saja yang harus dilakukan di Tanah Suci)," ucap Darsih di Nanggeleng, Jumat, 9 Juni 2023. Mereka yang mengikuti walimatus safar pun kemudian menyantap makanan yang telah disediakan tuan rumah.

Warga dan para karyawan ikut pula mengantar bos perkebunan tersebut saat memulai perjalanan hajinya. Kendaraan pengangkut disediakan oleh calon haji itu disertai kudapan untuk para pengantar.

Baca Juga: Cerita Jemaah Calon Haji Tertua Asal Majalengka yang Alami Demensia

Kisah serupa dituturkan, Misbach Yusa Biran dalam bukunya, "Kenang-Kenangan Orang Bandel". Sutradara senior itu naik haji saat memproduksi film tentang ibadah tersebut pada 1964.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat