kievskiy.org

Penari Jessica Christina Gelar Pertunjukan Tari Telanjang Kaki yang Menggambarkan Kebebasan dan Kesetaraan

Pertunjukan Tari Telanjang Kaki di Studio Inspyro Moves, Jalan Kresna, Kota Bandung, Rabu 21 Juni 2023.
Pertunjukan Tari Telanjang Kaki di Studio Inspyro Moves, Jalan Kresna, Kota Bandung, Rabu 21 Juni 2023. /Windy Eka Pramudya Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Telanjang kaki bukan sekadar kaki tanpa alas, tetapi lebih dari itu. Bercerita tentang kebebasan, fondasi, kesetaraan, berserah, dan apa adanya menjadi aku.

Narasi tersebut menjadi pembuka pertunjukan tari kontemporer berjudul Telanjang Kaki. Dibacakan penari sekaligus koreografer Jessica Christina, Telanjang Kaki menyapa puluhan penonton di Studio Inspyro Moves, Jalan Kresna, Kota Bandung, Rabu 21 Juni 2023.

Pada pertunjukan yang berlangsung sekitar 45 menit tersebut, Jessica tampil bersama lima penari, yaitu Hany Bia, Herdi Mbuy, Ria Mawung, Ricard Zhang, dan Taya Ilona.

Seperti yang tergambar lewat narasinya, tari Telanjang Kaki menyampaikan interpretasi tentang kebebasan, berserah, dan kekuatan untuk terus memupuk serta menumbuhkan percaya diri. Kendati setiap gerakan terkesan abstrak, tapi interaksi yang terbangun di ruangan terjadi organik, baik antara sesama penari, maupun dengan penonton.

Seperti layaknya mengapresiasi karya seni, menikmati Telanjang Kaki bisa dilakukan seluas-luasnya dan seliar-liarnya. Penonton juga dibiarkan bebas mengartikan makna yang diutarakan di setiap gerakan.

Saat lampu studio dimatikan, tanda pertunjukan selesai, penonton menyematkan tepuk tangan nan meriah. Suara-suara sarat kekaguman dan penuh semangat terdengar dari kursi penonton. Mereka seperti mendapat energi baru seusai menyaksikan Telanjang Kaki.

Jessica mengungkapkan, karya ini pertama kali ditampilkan pada 31 Maret 2023 dalam perayaan ulang tahun suaminya, Adriel. Di balik mengatur kegiatan dan program di studio Inspyro Moves, serta mengurus rumah tangga, dorongan untuk menciptakan karya seringnya muncul karena permintaan khusus dari sang suami. Alhasil, setiap pemikiran, ide, dan inspirasi tertuang dalam Telanjang Kaki.

Jessica mengaku, frasa telanjang kaki sudah ada di benak dia dalam waktu yang cukup lama. Pertama, karena telanjang kaki begitu relevan dan dekat dengan keseharian dia sebagai pengajar dan penari kontemporer yang selalu menari tanpa mengenakan alas kaki alias nyeker.

Kedua, studio tari Jessica menempati rumahnya. Sehingga, ketika dia tidak keluar rumah, sudah pasti dia bertelanjang kaki selama 24 jam dengan nyaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat