kievskiy.org

Kemenag Upayakan Penambahan Jatah Air Zamzan untuk Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Indonesia berupaya mengusulkan penambahan jata air zamzam untuk jemaah haji, dari 5 liter menjadi 10 liter.
Pemerintah Indonesia berupaya mengusulkan penambahan jata air zamzam untuk jemaah haji, dari 5 liter menjadi 10 liter. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Banyaknya kasus jemaah haji yang masih membawa air zamzam dalam koper menjadi perhatian Kementerian Agama. Saat ini, Pemerintah Arab Saudi dan maskapai memberikan jatah air zamzam sebanyak 5 liter untuk setiap jemaah haji Indonesia.

Namun kenyataannya, jumlah tersebut dinilai belum cukup untuk sebagian jemaah sehingga mereka mengakali dengan mengemas air zamzam dalam botol bekas minuman yang dibalut dengan solatip atau lakban.

Untuk menangani hal itu, Pemerintah Indonesia berupaya mengusulkan penambahan jatah air zamzam untuk jemaah haji.

"Ada berita menggembirakan, dari pak menteri bahwa pak menteri berupaya tahun ini bahwa seluruh jemaah haji itu harus mendapat air zamzam dari 5 liter menjadi 10 liter," ucap Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam saat pelepasan pemulangan kloter 1 dan 2 JKS di hotel 102, Kota Mekkah pada Senin, 3 Juli 2023.

Baca Juga: Jemaah Haji Dilarang Bawa Pulang Air Zamzam dalam Koper, PPIH: Sudah Ketentuan Penerbangan

"Kabar yang diterima oleh kami, insya allah jamaah haji akan menerima air zamzam sebanyak 10 liter masing-masing jemaah," katanya melanjutkan.

Oleh karena itu, kata Ajam, pihaknya meminta pada jemaah haji agar tidak memaksakan membawa air zamzam di botol-botol  bekas air minum.

"Janhan memaksakan membawa air zamzam di botol Aqua, dibungkus dengan berbagai macam apa cara, kemudian yang akhirnya merugikan diri sendiri harus dibongkar secara paksa oleh pihak maskapai," kata dia.

Akhirnya, lanjut Ajam, petugas bandara yang tadinya hanya mengambil air zamzam dalam koper, akan merusak barang bawaan yang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat