kievskiy.org

57 Jemaah Haji asal Jabar Meninggal, Mayoritas karena Penyakit Jantung hingga Gangguan Pernapasan

Ilustrasi jemaah haji di Arab Saudi.
Ilustrasi jemaah haji di Arab Saudi. /Dok. Dirjen PHU Kemenag RI

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah jemaah haji asal Jawa Barat yang tutup usia sepanjang proses ibadah haji hingga 4 Juli 2023 telah mencapai 57 jiwa.

Jumlah tersebut berasal dari jumlah akumulasi jemaah haji wafat pada musim haji 2023 yang secara nasional mencapai 363 jemaah haji hingga 4 Juli 2023. Adapun jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat pada 2019 mencapai 385 orang.

Mereka di antaranya meninggal di Mekkah maupun di Madinah. Di antaranya juga, meninggal di pemondokan, perjalanan, klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi.

Berdasarkan data yang dihimpun Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar, 57 jemaah haji yang wafat tersebut terdiri dari 42 jemaah haji asal embarkasi Jakarta Bekasi dan 15 jemaah haji asal embarkasi Kertajati.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U17 di Indonesia, Erick Thohir Cari Solusi Soal JIS

Mayoritas dikarenakan penyakit jantung dan pembuluh darah, septic shock, gagal ginjal, dan gangguan pernafasan.

Dokter kloter 13, dr Gemal Ahmad Nasir banyaknya pengidap penyakit jantung dan pembuluh darah yang wafat selama musim haji tahun ini dikarenakan kelelahan atau aktifitas yang berlebihan. Dan tidak bisa dipungkiri, ibadah haji adalah ibadah fisik.

Ke depan, dr Gemal mengimbau agar jemaah haji tetap menjaga kesehatan mereka meski puncak haji telah berlalu. Terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Sementara saat ini puncak haji udah beres, jemaah haji dengan riwayat penyakit jantung ini diimbau agar tidak memaksakan diri untuk ibadah sunnah atau jangan berlebihan," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat