kievskiy.org

Telejemaah Jadi Inovasi, Permudah Pantau Kesehatan Jemaah Haji Selama di Arab Saudi

Aplikasi Telejemaah untuk pantau kesehatan jemaah haji.
Aplikasi Telejemaah untuk pantau kesehatan jemaah haji. /Pikiran Rakyat/Eva Fahas

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan jemaah haji yang sakit kabarnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), baik di Mekkah maupun Madinah. Hingga hari ke-51 penyelenggaraan kesehatan haji 2023, masih terdapat 186 jemaah haji sakit.

Kondisi kesehatan jemaah haji sakit tersebut bisa dipantau oleh keluarga di tanah air melalui aplikasi telejemaah.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi 2023 dr. M. Imran mengatakan bahwa keluarga di tanah air bisa melakukan pemantauan melalui update kondisi jemaah haji sakit yang dilakukan visitasi setiap hari oleh tim visitasi dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik yang berada di Mekkah dan Madinah.

Hasil visitasi yang dilakukan oleh tim setiap harinya akan diinput ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) yang terkoneksi datanya dengan aplikasi telejemaah.

Baca Juga: Gibran Rakabuming ‘Melongo’ Lihat Filter Masuk Neraka TikTok, Warganet: Nyasarnya Kejauhan

“Tim visitasi dari KKHI setiap hari melihat langsung kondisi jemaah haji yang dirawat di RSAS dan melakukan update data harian melalui aplikasi Siskohatkes dan terkoneksi langsung ke aplikasi telejemaah," ujar Imran.

Aplikasi telejemaah merupakan inovasi yang telah digunakan di dua tahun terakhir penyelenggaraan haji. Aplikasi telejemaah memuat informasi kesehatan dari seluruh jemaah haji sesuai nomor porsi.

Lebih lanjut, Imran menerangkan bahwa pihak KKHI menerima banyak pertanyaan baik dari keluarga di tanah air maupun tenaga kesehatan haji kloter (TKHK) mengenai kondisi jemaah haji sakit yang dirawat di RSAS. Oleh karenanya, aplikasi telejemaah ini dilengkapi dengan menu riwayat pemeriksaan yang di dalamnya akan memuat kondisi terkini yang diperoleh melakui kegiatan visitasi setiap harinya.

“Kami menerima banyak pertanyaan dari keluarga yang khawatir dengan kondisi jemaah haji terutama yang sakit dan dirawat di RSAS. Untuk itu kami sarankan keluarga jemaah haji untuk pantau melalui aplikasi telejemaah," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat