kievskiy.org

Gambaran Jembatan Shiratal Mustaqim: Jalan ke Surga yang di Bawahnya Neraka Jahanam

Ilustrasi neraka.
Ilustrasi neraka. /Muslimahdaily

PIKIRAN RAKYAT - Kelak manusia akan berjalan melewati Jembatan Shiratal Mustaqim merupakan jalan menuju surga yang terbentang di atas neraka jahannam.

Konon, jembatan ini sangat licin, tajam, dan diibaratkan seperti sehelai rambut yang dibelah tujuh dengan panjang tak terhingga.

Namun, bagi orang-orang yang diridai oleh Allah SWT dapat melewati jembatan ini dengan cepatnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Cawapres dengan Segudang Pengalaman, akankah Usia Jadi Penghalang?

Tempat Hamba Tidak Mengingat Lagi Keluarganya

Jembatan Shiratal Mustaqim ini pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW pada suatu hadis, saat beliau ditanyai oleh istrinya, Aisyah.

Istrinya bertanya apakah pada Hari Kiamat keluarganya akan mengingat satu sama lain. Dalam hadis tersebut, nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya:

"Adapun dalam tiga tempat, seseorang tidak akan ingat kepada yang lain: pertama saat di timbangan amal, sampai dia mengetahui apakah timbangan amal baiknya ringan atau berat. Kedua, saat beterbangannya catatan amal, sampai dia mengetahui di mana catatannya jatuh, apakah di sebelah kanan, di sebelah kiri, atau di belakangnya. Dan ketiga, saat berada di jembatan Shiratal Mustaqim yang dipasangkan di antara dua punggung neraka Jahanam, sampai dia mengetahui apakah bisa melintas atau tidak," (HR. Abu Dawud).

Satu persatu hamba diminta melintas sebuah jembatan yang sangat tipis dan tajam, dan terletak di atas kobaran neraka Jahannam. Jembatan Shiratal Mustaqim ini bahkan lebih tipis dan lebih tajam daripada pedang.

Pada bagian pinggir jembatan penuh dengan besi melengkung, duri, dan pengait, yang akan mencelakaan siapa pun yang melintas, kecuali umat Islam yang diselamatkan Allah SWT.

Oleh karena itu, para malaikat berdoa, "Ya Tuhan, selamatkanlah, selamatkanlah." Hal ini seperti diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Sa‘id Al-Khudri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat