kievskiy.org

Kisah Uwais al Qarni, Pemuda Istimewa dengan Amalan Mulia karena Berbakti pada Orangtua

Ilustrasi berhaji.
Ilustrasi berhaji. /Pixabay/GLady

PIKIRAN RAKYAT - Uwais bin 'Amir al Qarni merupakan pemuda istimewa yang berasal dari Yaman. Dia adalah tabiin--generasi sesudah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam--penduduk Qarn, Bareq, Asir, yang namanya ada dalam hadis karena amalan yang begitu mulia.

Uwais al Qarni hidup bersama ibunya yang sudah tua. Pemuda istimewa itu menderita penyakit kulit yang membuat kulitnya belang-belang.

Dia merupakan sosok saleh yang sangat memuliakan ibunya. Menunaikan keinginan ibunya untuk berhaji, padahal di tengah kondisi kekurangan lantaran tak memiliki uang. Kendati pemuda saleh itu merasa berat untuk menunaikan keinginan ibunya, tetapi tetap mencari jalan keluar agar orangtuanya bisa berhaji.

Uwais lantas mempersiapkan fisiknya dengan menggendong seekor sapi. Saban pagi, dia naik-turun bukit dengan menggendong sapi yang dibelinya itu. Seiring berjalannya waktu, sapi tersebut semakin berat sampai mencapai 100 kilogram.

Saat musim haji tiba, fisiknya sudah terbentuk, ototnya sudah kuat untuk menggendong ibunya. Dia lantas melakukan perjalanan dari Yaman menuju Makkah dengan menggendong ibunya untuk berhaji.

Saat menjalani serangkaian ibadah haji, Uwais tetap menggendong ibunya, seraya merapal doa, meminta agar Allah Ta'ala mengampuni dosa orangtuanya itu.

"Bagaimana dengan dosamu, Uwais?" tanya ibunya.

Uwais lantas menjawab, "Cukuplah rida dari Ibu yang akan membawaku ke surga."

Belum pernah bertemu Rasulullah

Gurun pasir.
Gurun pasir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat