kievskiy.org

5 Ketentuan Puasa Qadha, Mengganti Utang Ramadhan Tak Boleh Sembarangan

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. /Freepik/user14908974

PIKIRAN RAKYAT - Dalam berpuasa di bulan Ramadhan, terdapat sejumlah hal-hal yang membatalkan sehingga puasa menjadi tidak sah dan wajib diganti di hari/bulan yang lain. Puasa ganti disebut juga dengan istilah puasa qadha.

Salah satu ayat Al-Qur'an yang menetapkan wajibnya qadha:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Latin: Syahru ramaḍānal-lażī unzila fīhil-qur'ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān(i), faman syahida minkumusy-syahra falyaṣumh(u) wa man kāna marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar(a), yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usr(a), wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la‘allakum tasykurūn(a).

Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur. (Qs. Al-Baqarah;185)

Pelaksanaannya tentu tidak boleh sembarangan. Untuk membayar utang puasa Ramadhan 1445 H/2024 M yang saat ini sedang kita jalankan, terdapat ketentuan-ketentuan yang mesti diperhatikan dengan saksama.

Baca Juga: Apa Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan 2024? Hati-hati Bisa Membatalkan Puasa

Dilansir dari faedah Syaikh Prof. Dr. ‘Umar bin ‘Abdullah Al-Muqbil, berikut ini lima ketentuan puasa qadha untuk membayar utang saum Ramadhan:

1. Puasa Qadha Pantang Dibatalkan

Qadha’ puasa tidak boleh dibatalkan kecuali jika ada uzur yang dibolehkan sebagaimana halnya puasa Ramadhan. Misalnya, haid atau sakit di tengah-tengah puasa.

2. Tidak Wajib Dilakukan Sekaligus Berturut-turut

Tidak diharuskan untuk mengganti puasa yang terlewat secara berurutan, tetapi diperbolehkan untuk menggantinya secara terpisah. Hal ini didasari ayat rujukan kewajiban berpuasa, yang perintahnya bersifat umum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat