kievskiy.org

Tokoh Bulan Ini: As'ad Humam Penulis Buku Iqro, Diberi Penghargaan Presiden Habibie

Kiai Asad Humam, pencetus Buku Iqro yang legendaris.
Kiai Asad Humam, pencetus Buku Iqro yang legendaris. /ITB AD

PIKIRAN RAKYAT - Simak profil Tokoh Bulan Ini yakni Kiai Asad Humam sang pencetus Buku Iqro. Sosoknya bisa diketahui lewat foto yang ditampilkan di cover belakang buku pembelajaran cara baca Al-Qur'an tersebut.

Kiai As'ad Humam adalah pembaharu dalam hal ilmu membaca Al-Qur'an. Metodenya yang dituangkan dalam Buku Iqro membantu kita dalam mempelajari hal tersebut saat masih kecil, metode tersebut juga bisa dipakai siapa saja yang ingin bisa membaca Qur'an.

Diberi penghargaan oleh Presiden Habibie, terkenal sampai Malaysia

BJ Habibie saat menjabat Presiden ternyata pernah memberikan penghargaan kepada Kiai Asad Humam. Hal itu terjadi pada 11 Juli 1999 lalu menurut peneliti Ahmad Annuri, Ending Baharuddin, dan Didin Saefudin.

Kiai As'ad Humam (kanan) dan Buku Iqro yang diciptakannya untuk memudahkan anak-anak belajar baca Al-Qur'an.
Kiai As'ad Humam (kanan) dan Buku Iqro yang diciptakannya untuk memudahkan anak-anak belajar baca Al-Qur'an.

"Bersamaan dengan pembukaan Festival Anak Shaleh (FASI) IV tanggal 11 Juli 1999, di Istana Bogor, Presiden B.J. Habibie berkenan menganugerahkan Piagam Penghargaan kepada As’ad Humam karena kepeloporannya menggerakkan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia. Piagam itu telah diterima langsung oleh Ibu Iskilah As’ad Humam (sebagai ahli waris) dari tangan Presiden B.J. Habibie," katanya.

Tak hanya itu, Pemerintah melalui Menteri Agama pada 3 Januari 1992 juga memberikan penghargaan kepadanya. Penghargaan itu adalah Pembina Tilawatil Qur'an di Indonesia. Penghargaan ini datang setahun setelah penetapan Munas LPTG pada 1991.

"Sebagai bukti monumental terhadap usaha dan kepeloporan As’ad Humam dalam gerakan pengentasan buta baca Al-Qur’an di Indonesia, maka Munas LPTQ yang ke VI tahun 1991 telah menetapkan TKA “AMM” sebagai Balitbang Sistem Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an LPTQ Nasional di Yogyakarta (SK LPTQ Nomer: 1 tahun 1991)," ujar Ahmad Annuri dkk.

Dilansir dari Jurnal Ta'dibuna yang terbit pada Oktober 2014 lalu, sosok Kiai As'ad Humam ternyata terkenal sampai Malaysia dan Brunei Darussalam. Negeri Jiran mengundang penatar-penatar metode Iqro tersebut dari Kotagede Yogyakarta, wilayah asal kemunculan metode tersebut. Mereka diminta menatarkan metode itu pada guru-guru agama di sembilan negara bagian Malaysia.

"Dan setelah diujicobakan selama dua tahun, maka sejak 1994 metode Iqra’ resmi diterapkan sebagai cara baru sistem belajar membaca Al-Qur’an bagi murid-murid sekolah rendah di Malaysia," ujar Annuri dkk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat