PIKIRAN RAKYAT - Ucapan "Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum" merupakan ungkapan yang sering digunakan saat merayakan Hari Raya Idul Fitri di kalangan umat Muslim. Apa sebenarnya arti dan makna di balik ungkapan tersebut?
Masih banyak kekeliruan pemaknaan di kalangan awam, bahwa makna "Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum" adalah "mohon maaf lahir dan batin".
Sejatinya, ungkapan dalam bahasa Arab di atas memiliki makna yang dalam dan sarat dengan nilai-nilai keagamaan serta kebersamaan. Simak penjelasannya sebagai berikut:
- Taqabbalallahu (تَقَبَّلَ اللَّهُ): Kata ini berasal dari akar kata "Qabul" yang berarti menerima atau menyambut dengan baik. Dalam konteks ucapan ini, "Taqabbalallahu" berarti "Semoga Allah menerima" atau "Semoga diterima oleh Allah".
- Minna wa minkum (مِنَّا وَمِنْكُمْ): "Minna" berarti "dari kami", sedangkan "minkum" berarti "dari kalian". Jadi, "minna wa minkum" dapat diartikan sebagai "dari kami dan dari kalian", menunjukkan kesatuan dalam beribadah dan kebersamaan sebagai umat Muslim.
- Shiyamana wa shiyamakum (صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ): Kata "shiyam" berasal dari "shaum" yang berarti puasa. "Shiyamana" berarti "puasa kami", sedangkan "shiyamakum" berarti "puasa kalian". Jadi, "shiyamana wa shiyamakum" dapat diartikan sebagai "puasa kami dan puasa kalian".
Dengan demikian, ucapan "Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum" merupakan doa dan harapan bahwa puasa yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak, baik dari orang yang mengucapkan maupun yang mendengarkan, diterima oleh Allah SWT.
Ungkapan ini mencerminkan rasa persaudaraan, kebersamaan, dan saling mendoakan dalam merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Ucapan ini sekaligus mengandung makna mendalam tentang rasa syukur kepada Allah dan pengakuan terhadap hubungan yang erat di antara sesama umat Muslim.