kievskiy.org

Cara Memarahi Anak dengan Bijak Sesuai Ajaran Islam

Ilustrasi ibu dan anak.
Ilustrasi ibu dan anak. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Ketika mendidik anak, Islam mengajarkan keseimbangan antara kasih sayang dan disiplin.

Dalam Islam, mengajarkan kedisiplinan pada anak harus dilakukan dengan bijaksana, mengutamakan pendekatan yang lemah lembut, dan penuh kasih sayang.

Selain itu, Islam juga melarang keras orangtua untuk memukul anaknya ketika menangis. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Mendengarkan Orangtua

"Jangan pukul bayimu, karena tangisan mereka memiliki arti. Empat bulan pertama menangis menyatakan kesatuan Allah SWT, empat bulan kedua menangis mengirimkan berkah kepada Nabi dan keluarganya, serta empat bulan ketiga menangis adalah bayi berdoa untuk orangtua."

Lantas bagaimana cara memarahi anak sesuai dengan hukum Islam?

Lemah Lembut

Dalam mendidik anak, Islam mengajarkan untuk selalu bersikap lemah lembut. Sebagaimana anjuran dalam Surat Ali Imran ayat 159, untuk senantiasa berkata baik dan bersikap lembut.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." (QS. Ali Imran: 159)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat