/photo/2020/10/20/245129551.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Umrah plus menjadi salah satu solusi untuk kepuasan jemaah untuk beribadah di saat pandemi Covid-19 akhir-akhir ini.
Pembatasan umrah yang hanya sekali per jemaah memungkinkan pelaksanaan ibadah umrah dipadatkan hanya dalam dua hari di Kota Mekah.
Berikut diungkapkan oleh Ketua DPD Amphuri Jawa Barat Bisma Banyu Setia saat kunjungan DPD Amphuri ke Kantor Pikiran Rakyat di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Selasa 20 Oktober 2020.
Baca Juga: Dituding Salah Gunakan Dana Amal Rp2 Miliar, Meghan Markle dan Pangeran Harry Dilaporkan Aktivis
Menurut Bisma umrah plus ini akan diutamakan ke tempat-tempat bersejarah Islam lainnya. Semisal ke Masjidil Aqsha di Palestina ataupun ke Istanbul Turki yang memiliki sejarah kuat tentang kebangkitan Islam.
Seperti diketahui saat ini Turki telah memfungsikan kembali Hagia Sophia sebagai masjid.
"Hanya saja sementara ini Masjidil Aqsa belum dibuka kembali untuk umum. Diharapkan Masjidil Aqsa ini pun akan segera kembali dibuka dan menjadi salah satu opsi untuk tambahan ibadah umrah," kata Bisma.
Baca Juga: Posting 'Selamat Datang di Bulan Kehancuran', Admin IG Diduga Provokator Aksi UU Cipta Kerja Diciduk
Bisma juga menuturkan di saat pandemi ini dalam waktu dekat Amphuri akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum umrah kembali dibuka. Hal ini dikarenakan masih ada pembatasan-pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi selain ditambah tes yang ketat.
"Kami beberapa hari ke depan akan berangkat namun akan juga melakukan test swab terlebih dahulu. Setelah dinyatakan negatif maka kami juga akan berangkat. Nanti jemaah pun akan lakukan test swab dulu sebelum berangkat, bahkan jika uang sudah terkumpul namun ternyata positif maka bisa gagal berangkatnya. Tapi tenang saja uang biaya ini itu tidak akan hangus karena telah dikerjasamakan dengan asuransi," ucapnya.